Penjelasan Kenapa Bumi Terlihat Datar Meski Bentuknya Bulat
BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pakar memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa Bumi terlihat datar meski berbentuk bulat. Hal tersebut yang sering dipertanyakan oleh kaum penganut teori Bumi datar.
Saat ini, telah banyak foto-foto bumi yang diambil dari luar angkasa, baik dari satelit maupun astronaut.
Foto-foto itu menunjukan bahwa Bumi berbentuk bulat, namun saat berdiri terlihat tampak datar.
Menurut pakar, hal tersebut karena berkaitan dengan perspektif. Di mana, makhluk yang sangat kecil berdiri di atas bola sangat besar, pastinya kemampuan melihat melengkung dari makhluk kecil tersebut akan sangat terbatas.
Pakar menjelaskan, seorang manusia dewasa rata-rata memiliki tinggi sekitar 1,5 hingga 2 meter, sedangkan Bumi memiliki diameter sekitar 12.800 kilo meter.
Hal tersebut bisa dibandingkan dengan seekor lalat kecil berdiri di atas bola berdiameter 1 meter. Karena ukurannya yang jauh lebih kecil dari bola, lalat itu tidak bisa melihat lengkungan bola secara menyeluruh.
Sementara, pandangan mata manusia dari permukaan tanah hanya mampu menjangkau cakrawala sejauh sekitar 4,8 kilometer. Jarak ini terlalu pendek untuk memperlihatkan kelengkungan BUmi.
Bahkan lengkungan Bumi masih sulit dilihat kendati berdiri di puncak Gunung Everes yang memiliki ketinggian 8,850 meter. Namun, kelengkungan Bumi mulai tampak walau masih samar jika berdiri pada ketinggian dari 10 kilometer.
"Satu-satunya cara untuk melihat lengkungan Bumi adalah dengan terbang lebih dari 6 mil (10 kilometer) di atas permukaannya. Hal ini karena panjang cakrawala yang kita lihat bergantung pada seberapa tinggi kita berada di atas permukaan Bumi," tulis Profesor Geologi dari Macalester College Kelly R. MacGregor di Space.com.
Untuk melihat bentuk Bumi yang bulat secara utuh, maka manusia harus pergi dahulu ke luar angkasa.
Dari jarak ini, Bumi akan tampak seperti bola besar yang dikelilingi atmosfer tipis. Namun, bentuk Bumi sebenarnya bukan bola sempurna.
Karena rotasinya, Bumi mengalami sedikit penyimpangan, sehingga berbentuk seperti ellipsoid, atau bulat dengan sedikit tonjolan di sekitar ekuator. Fenomena ini disebabkan oleh gaya sentrifugal akibat rotasi Bumi.
"Hal ini disebabkan oleh rotasi Bumi, yang menciptakan gaya sentrifugal - gaya yang sama yang akan menyebabkan Anda terlempar dari komidi putar yang berputar jika Anda tidak berpegangan. Gaya ini menghasilkan tonjolan kecil di pinggang planet," tulis Kelly.
Faktor lain yang mempengaruhi bentuk Bumi adalah fitur topografi, seperti pegunungan dan palung laut. Elemen-elemen ini juga menyebabkan variasi kecil pada gravitasi Bumi di berbagai lokasi.