Hidup Berkecukupan Tapi Selalu Gelisah Tidak Ada Ketenangan Hati, Ini Doanya
INewsBanten - Merasa gelisah meskipun memiliki kekayaan yang berlimpah adalah fenomena yang seringkali membingungkan banyak orang.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Padahal, secara umum, kekayaan sering diasosiasikan dengan kebahagiaan dan ketenangan.
6 Amalan Jadi Magnet Rezeki Perlu Anda Ketahui dan Amalkan Sekarang
Kehidupan ini penuh misteri. Ada orang yang memiliki segalanya secara materi, namun jiwanya terasa kosong. Sementara itu, ada orang yang hidup sederhana, namun hatinya kaya raya.
Dalam situasi demikian maka cara terbaik adalah istighfar. Beristighfar adalah salah satu cara mudah untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan bahagia. Dengan sering beristighfar, hati menjadi bersih dari dosa dan pikiran negatif, sehingga kita dapat meraih ketenangan dan kebahagiaan yang sejati
Istighfar juga ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dapat menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Imam Al-Qurthubi rahimahullah menukil dari Ibnu Shubaih dalam tafsirnya , bahwasanya iay berkata,
Ø´ÙÙÙا رÙجÙÙ٠إÙÙÙ٠اÙÙØÙسÙÙ٠اÙÙجÙدÙÙبÙØ©Ù ÙÙÙÙاÙÙ ÙÙÙÙ: اسÙتÙغÙÙÙر٠اÙÙÙÙÙÙ. ÙÙØ´ÙÙÙا آخÙر٠إÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙر٠ÙÙÙÙاÙÙ ÙÙÙÙ: اسÙتÙغÙÙÙر٠اÙÙÙÙÙÙ. ÙÙÙÙاÙÙ ÙÙÙ٠آخÙرÙ. ادÙع٠اÙÙÙÙÙ٠أÙÙÙ ÙÙرÙزÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙدÙØ§Ø ÙÙÙÙاÙÙ ÙÙÙÙ: اسÙتÙغÙÙÙر٠اÙÙÙÙÙÙ. ÙÙØ´ÙÙÙا Ø¥ÙÙÙÙÙÙ٠آخÙر٠جÙÙÙاÙ٠بÙسÙتÙاÙÙÙÙØ ÙÙÙÙاÙÙ ÙÙÙÙ: اسÙتÙغÙÙÙر٠اÙÙÙÙÙÙ. ÙÙÙÙÙÙÙÙا ÙÙÙÙ ÙÙÙ Ø°ÙÙÙÙÙØ ÙÙÙÙاÙÙ: Ù Ùا ÙÙÙÙت٠٠ÙÙ٠عÙÙÙدÙÙ Ø´ÙÙÙئÙØ§Ø Ø¥ÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ٠تÙعÙاÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ٠سÙÙرÙØ©Ù” ÙÙÙØÙ”
”Ada seorang laki-laki mengadu kepadanya Hasan Al-Bashri tentang kegersangan bumi maka beliau berkata kepadanya,”beristighfarlah kepada Allah!”,
yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya,”beristighfarlah kepada Allah!”
yang lain lagi berkata kepadanya,”Doakanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!” maka beliau mengatakan kepadanya,”beristighfarlah kepada Allah!”
Dan yang lain lagi mengadu tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan pula kepadanya,”beristighfarlah kepada Allah!”
Dan kamipun menganjurkan demikian kepada orang tersebut
Maka Hasan Al-Bashri menjawab:
”Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri.tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh [ayat 10-12].”[1]
Demikianlah AllahTa’ala berfirman,
ÙÙØ£ÙÙ٠اسÙتÙغÙÙÙرÙÙا٠رÙبÙÙÙÙÙ Ù Ø«ÙÙ Ù٠تÙÙبÙÙا٠إÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙتÙÙعÙÙÙÙ Ù ÙÙتÙاعا٠ØÙسÙÙا٠إÙÙÙ٠أÙجÙÙÙ Ù ÙÙسÙÙ ÙÙÙ
“dan hendaklah kamu meminta ampun [istigfar] kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan.” (QS. Hud:3)
Syaikh Muhammad Amin As-Syinqiti rahimahullah berkata menafsirkan ayat ini,
ÙÙاÙظÙÙاÙÙر٠أÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙرÙاد٠بÙاÙÙÙ ÙتÙاع٠اÙÙØÙسÙÙÙ: سÙعÙة٠اÙرÙÙزÙÙÙØ ÙÙرÙغÙد٠اÙÙعÙÙÙØ´ÙØ ÙÙاÙÙعÙاÙÙÙÙØ©Ù ÙÙ٠اÙدÙÙÙÙÙÙØ§Ø ÙÙØ£ÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙرÙاد٠بÙاÙÙØ£ÙجÙÙ٠اÙÙÙ ÙسÙÙ ÙÙÙ: اÙÙÙ ÙÙÙتÙ
“Pendapat terkuat tentang yang dimaksud dengan kenikmatan adalah rizki yang melimpah, kehidupan yang lapang dan keselamatan di dunia dan yang dimaksud dengan waktu yang ditentukan adalah kematian.”
Kemudian istigfar juga membuat musibah tidak jadi turun, kemudian jika turun memudahkan kita menghadapinya, dan segera bisa menghilangkan musibah tersebut.
istigfar yang naik ke langit akan menghalangi musibah yang turun ke bumi
Karena Sebab kesusahan dan kegelisahan adalah dosa. Allah telah berbuat baik dengan hamba-Nya, yaitu ketika hamba-Nya berbuat dosa maka diberikanlah ia ujian untuk menghapus dosa tersebut. Akan tetapi dengan istigfarnya hamba, terus-menerus dan di mana saja, maka istigfar yang naik ke langit akan menghalangi musibah yang turun ke bumi.
Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
Ù Ùا Ù ÙÙÙ Ù ÙسÙÙÙÙ Ù ÙÙصÙÙÙبÙÙ٠أÙØ°ÙÙ Ù ÙÙÙ Ù ÙرÙض٠ÙÙÙ Ùا سÙÙÙاÙ٠إÙÙاÙÙ ØÙØ·Ù٠اÙÙÙ٠بÙÙ٠سÙÙÙÙئÙاتÙÙÙ ÙÙÙ Ùا تÙØÙØ·Ù٠اÙØ´ÙÙجÙرÙØ©Ù ÙÙرÙÙÙÙÙا
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya”
Dan beliau shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
Ù Ùا Ù ÙÙÙ Ø´ÙÙÙØ¡Ù ÙÙصÙÙÙب٠اÙÙÙ ÙؤÙÙ ÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙصÙبÙØ ÙÙÙا٠ØÙزÙÙÙØ ÙÙÙا٠ÙÙصÙبÙØ ØÙتÙÙ٠اÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ Ø¥ÙÙاÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙر٠اÙÙÙ٠بÙÙ٠عÙÙÙÙ٠سÙÙÙÙئÙاتÙÙÙ
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.”
“mencuri” waktu untuk beristigfar
Terlalu banyak waktu luang kita untuk istigfar. Banyak waktu yang kosong, ketika naik kendaraan, ketika menunggu ketika berjalan dan lain-lainnya. Jika mengingat pesan para salaf (pendahulu) kita, maka kita sangat malu menisbatkan diri kepada mereka, Luqma