Putin Peringatkan AS dkk: Jangan Anggap Enteng Ancaman Nuklir Kami!

Putin Peringatkan AS dkk: Jangan Anggap Enteng Ancaman Nuklir Kami!

Berita Utama | inews | Kamis, 6 Juni 2024 - 08:20
share

ST PETERSBURG, iNews.id - Presiden Vladimir Putin memberi peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa. Rusia, kata dia, akan menyebar rudal konvensional, bahkan menerapkan doktrin nuklir, jika AS dkk ngotot mengizinkan Ukraina menggunakan senjata mereka untuk menyerang wilayahnya.

Namun pria 71 tahun yang baru menduduki kembali jabatan presiden Rusia itu tidak memberikan penjelasan rinci ke mana saja rudal-rudal konvensional itu akan dikirim.

Dia melanjutkan, bukan hanya rudal konvensional, Rusia tak segan-segan menggunakan nuklir. Negara Barat salah jika beranggapan Rusia tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir. Doktrin nuklir Rusia, tegas Putin, tidak boleh dianggap enteng.

Untuk beberapa alasan, Barat percaya bahwa Rusia tidak akan pernah menggunakannya. Kami memiliki doktrin nuklir, lihat apa yang tertulis di dalamnya. Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah kami, kami menganggap mungkin untuk menggunakan segala cara yang dimiliki. Hal ini tidak boleh dianggap enteng dan rendah, kata Putin.

Putin juga menanggapi pernyataan Sekjen NATO Jens Stoltenberg yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata dari negara Barat untuk menyerang wilayah Rusia. Dia pun membedakan antara berbagai jenis rudal, namun memperingatkan bahwa memberi izin Ukraina menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia menggunakan senjata tersebut, sama saja melibatkan pemasoknya ke arah perang dengan Rusia.

Jika kami melihat negara-negara ini terlibat perang melawan Federasi Rusia, kami berhak mengambil tindakan yang sama. Secara umum, ini adalah jalan menuju masalah yang sangat serius, kata Putin, kepada wartawan di Menara Gazprom 81, St Petersburg, dikutip dari Reuters, Kamis (6/6/2024).

Putin menyebut secara spesifik senjata-senjata Barat yang bisa digunakan Ukraina untuk menyerang ke wilayah Rusia yakni ATACMS dari Amerka Serikat (AS) serta sistem rudal Inggris dan Prancis.

Bahkan Putin mengatakan, Rusia sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan rudal jarak jauh berteknologi tinggi untuk menyerang negara-negara yang mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal tersebut.

Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 memicu perpecahan terburuk dalam hubungan antara Rusia dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan Kremlin telah berulang kali memperingatkan bahwa risiko perang global semakin meningkat.

Presiden AS Joe Biden pekan lalu memberi lampu hijau bagi Ukraina untuk menggunakan beberapa senjata buatan negaranya menyerang target militer di Rusia. Namun AS masih melarang Ukraina menyerang Rusia menggunakan ATACMS, rudal yang memiliki jangkauan hingga 300 km serta beberapa senjata jarak jauh lainnya.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, saat berkunjung ke Kiev pada 3 Mei, mengatakan Ukraina punya hak untuk menggunakan senjata yang dipasok negaranya untuk menyerang sasaran di Rusia.

Topik Menarik