Menguak Sejarah Bandara Kemayoran, Pintu Gerbang Utama Indonesia Sebelum Beralih ke Soetta

Menguak Sejarah Bandara Kemayoran, Pintu Gerbang Utama Indonesia Sebelum Beralih ke Soetta

Berita Utama | okezone | Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:29
share

BANDARA Kemayoran di Jakarta pernah berjaya sebagai pintu gerbang utama Indonesia sebelum Bandara Soekarno-Hatta ada. Kemayoran merupakan bandara pertama di Tanah Air yang melayani penerbangan internasional. Resmi beroperasi sejak 6 Juli 1940, Bandara Kemayoran merupakan warisan kolonial Belanda.

Kejayaan Bandara Kemayoran berakhir pada 31 Maret 1985. Lalu semua layanan penerbangan dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Cengkareng, Tangerang, Banten.

Begini sejarah Bandara Kemayoran

Bandara Kemayoran dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda. Dimulai dari pembangunan landasan pacu Kemayoran pada 1934 dan selesai dalam lima tahun.

Melansir Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni (2023) bertajuk "Karya Ilmiah Sejarah Penerbangan Bandar Udara di Indonesia dari Tahun ke Tahun", Bandara Kemayoran menjadi bandara Internasional pertama di Indonesia yang resmi dibuka pada 8 Juli 1940. Tapi sudah mulai beroperasi dua hari sebelumnya pada 6 Juli.

Kala itu, Bandara Kemayoran dikelola langsung oleh Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschapij (KNILM), perusahaan penerbangan Belanda.

Pengoperasian Bandara Kemayoran ditandai dengan pendaratan pesawat DC-3 Dakota, milik KNILM. Pesawat tersebut dari Lapangan Udara Tjililitan yang kini dikenal sebagai Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pada 7 Juli 1940, pesawat serupa melakukan penerbangan Internasional dari Bandara Kemayoran menuju Australia. Hingga kemudian, pada Senin, 8 Juli 1940, Bandara Kemayoran dibuka secara resmi dan menjadi bandara internasional pertama di Indonesia.

Melansir laman PPK Kemayoran, Bandara Kemayoran juga menjadi lokasi diselenggarakannya airshow atau pameran kedirgantaraan pertama pada 31 Agustus 1940. Peristiwa tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun ratu Belanda, Ratu Wilhelmina. Beragam pesawat koleksi KNILM dipamerkan dalam acara ini. Selain itu, pesawat-pesawat pribadi dari Aeroclub yang ada di Batavia juga turut dipajang dan meramaikan acara.

Kejayaan Bandara Kemayoran di tangan pemerintah kolonial memang tak berlangsung lama. Saat Jepang masuk dan melengserkan Belanda, Bandara Kemayoran menjadi wilayah kekuasaan tentara Jepang.

Pada 9 Februari 1942, 2 unit pesawat DC-5, 2 pesawat Brewster, dan 1 pesawat F-VII terkena sasaran tembak saat perang Asia Pasifik, sehingga harus diboyong ke Australia. Pesawat-pesawat tempur milik Jepang mendominasi bandara tersebut kala pendudukannya. Beberapa pesawat yang sering terlihat adalah Navy Zero atau Mitsubishi A6M2.

Topik Menarik