Ternyata Ini Alasan Mengapa Orang Korea Makan Gurita Hidup?

Ternyata Ini Alasan Mengapa Orang Korea Makan Gurita Hidup?

Berita Utama | okezone | Senin, 2 September 2024 - 16:39
share

ALASAN mengapa orang Korea makan gurita hidup mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang Korea memiliki kebiasaan menyantap gurita hidup yang dikenal sebagai Nakji.

Nakji ialah spesies gurita kecil, yang dikenal sebagai gurita lengan panjang atau gurita kecil, ditemukan di sepanjang pantai selatan Korea.

Ada banyak cara untuk memasaknya, tapi salah satu cara mengonsumsinya secara tradisional di Korea adalah dengan memakannya hidup-hidup.

Beberapa outlet asing menjuluki hidangan ini sebagai salah satu makanan paling berbahaya di dunia. Namun, banyak orang di Korea menganggapnya sebagai hidangan yang lebih sehat dan lezat yang disantap pada acara-acara khusus.

Kendati tidak umum bahkan di Korea, salah satu cara penduduk setempat memakan gurita hidup ialah dengan membungkus gurita utuh tersebut dengan sumpit kayu.

(Foto: Instagram/@lisacliffordwriter)

Cara lainnya adalah dengan melumpuhkan nakji dan menyantap anggota tubuhnya tanpa memotongnya. Setelah dicelupkan ke dalam saus asin, tentakelnya mulai menggeliat lagi.

Yang biasanya terjadi adalah pengisap tentakel sannakiji menempel di tenggorokan atau saluran napas, kata Prof. Lee Ji-hyun dari Departemen Nutrisi Rumah Sakit Universitas Aju, melansir laman Korea JoongAng Daily.

Jadi penting untuk mengunyahnya secara menyeluruh sebelum menelan sannakji. Disarankan juga agar hidangan ini dimakan dalam potongan kecil, bukan utuh, tambahnya.

Lantas mengapa orang Korea memakannya?
Nakji, terutama yang masih hidup, dianggap sebagai makanan super, begitu kuatnya sehingga bisa membuat sapi yang sakit bisa bangkit kembali, demikian menurut pepatah umum di Korea.

Ini hanya sebuah ungkapan saat ini, namun pada Dinasti Joseon (1392-1910), orang-orang benar-benar memberi makan nakji kepada sapi yang menderita karena panas musim panas atau yang baru saja melahirkan, sebagaimana dicatat dalam 'Jasaneobo' atau 'Kitab Ikan' , sebuah catatan yang ditulis oleh sarjana Joseon Jeong Yak-jeon (1758-1816).

Memberi makan tiga atau empat nakji pada sapi-sapi ini dapat dengan cepat membuat mereka menjadi lebih baik, tulis buku tersebut.

(Foto: Instagram/@kblushofficial)

Nakji memang tinggi protein dan nutrisi lain seperti taurin, DHA, EPA, zat besi dan kalsium. Namun fakta bahwa mereka masih hidup tidak serta merta membuat mereka lebih sehat.

Nilai nutrisi antara nakji yang dimasak dan nakji hidup pun hampir sama. Namun, orang Korea menganggapnya lebih baik karena masih hidup dan segar. Itulah alasannya kenapa orang Korea lebih memilih memakan gurita dalam keadaan hidup.

Topik Menarik