Miliarder Berharta Rp29 Triliun Jadi Astronot Non Profesional Pertama yang Berjalan di Luar Angkasa

Miliarder Berharta Rp29 Triliun Jadi Astronot Non Profesional Pertama yang Berjalan di Luar Angkasa

Berita Utama | okezone | Sabtu, 14 September 2024 - 09:53
share

JAKARTA - Pengusaha dan miliarder Amerika, Jared Isaacman, menjadi astronot profesional pertama yang berjalan di luar angkasa pada Kamis 12 Septemmber 2024. Pria berusia 41 tahun tersebut membiayai misi Polaris Dawn yang membawa dirinya dan tiga orang lain ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon.

Di rumah, kita semua memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tetapi dari sini Bumi terlihat seperti dunia yang sempurna," ujar Jared saat melangkah ke luar angkasa untuk pertama kalinya, dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu (14/9/2024).

Pengusaha ini sudah lama tertarik dengan dunia penerbangan. Dia pertama kali mengambil kursus pilot pada 2004. Dia kemudian mencetak rekor dunia ketika mengelilingi dunia dengan jet ringan.

Miliarder berharta Rp29,2 triliun tersebut mengumpulkan pundi-pundi kekayaan melalui perusahaan pemrosesan pembayaran Shift4 Payments, yang dia dirikan pada 1999 ketika usianya masih 16 tahun.

Isaacman lahir di Union, New Jersey, Amerika Serikat. Sejak usia dini, dia tidak takut untuk melawan arus dan mendobrak batasan.

Pada usia 15 tahun, dia putus sekolah dan kemudian mengikuti GED (ujian kesetaraan sekolah menengah atas), menurut serial dokumenter Countdown: Inspiration4 Mission to Space yang tayang di platform streaming Netflix.

"Saya adalah murid yang buruk," kata Isaacman dalam serial tersebut.

"Dan saya juga tidak senang di sekolah," sambungnnya.

Setahun kemudian, dia meluncurkan perusahaan Shift4 Payments dari ruang bawah tanah orang tuanya, menurut laporan Forbes.

Perusahaan ini kini menangani pembayaran untuk sepertiga restoran dan hotel di Amerikatermasuk nama-nama besar seperti Hilton, Four Seasons, KFC dan Arby'sdan memproses pembayaran dengan nilai lebih dari US$260 miliar (sekitar Rp4 kuadriliun) per tahun, menurut situs webnya.

Isaacman juga mendirikan Draken International pada tahun 2011, sebuah perusahaan pertahanan yang melatih pilot Angkatan Udara dan memiliki armada pesawat militer swasta terbesar di dunia.

Topik Menarik