DPR Desak PSSI Investigasi Kasus Pemukulan Wasit di Laga PON Aceh vs Sulteng

DPR Desak PSSI Investigasi Kasus Pemukulan Wasit di Laga PON Aceh vs Sulteng

Berita Utama | inews | Selasa, 17 September 2024 - 02:45
share

JAKARTA, iNews.id – Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendesak PSSI menginvestigasi menyeluruh atas insiden pemukulan wasit yang terjadi saat pertandingan sepak bola antara Aceh dan Sulawesi Tengah di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Wasit menjadi korban pemukulan oleh pemain Sulawesi Tengah setelah mengeluarkan beberapa keputusan yang dianggap kontroversial.

"Kami mendesak ada investigasi khusus terkait insiden pemukulan wasit dalam pertandingan sepak bola yang mempertemukan kesebelasan NAD dan Sulteng," ujar Huda seperti dikutip dari situs resmi DPR, Senin (16/9/2024). 

Dia menekankan pentingnya pemberian sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan, serta menelusuri kepemimpinan wasit selama pertandingan.

Huda berharap investigasi ini mampu mengungkap motif di balik insiden tersebut.

"Investigasi ini tidak hanya seputar pemukulan oleh pemain Sulteng kepada wasit, tetapi juga mengungkap fakta mengapa pemukulan itu bisa terjadi," katanya.

PSSI sebelumnya, telah merespons desakan kasus itu dengan menunjuk wasit dari Liga 1 dan 2 untuk memimpin laga semifinal PON XXI. Insiden pemukulan tersebut terjadi saat babak perempat final yang mempertemukan Aceh dan Sulawesi Tengah di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024). 

Pertandingan yang berlangsung sengit berakhir dengan skor 1-1, namun tim Sulawesi Tengah memutuskan untuk mundur dan tidak melanjutkan pertandingan.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa investigasi tengah dilakukan oleh seluruh komite PSSI, termasuk Komite Disiplin (Komdis). 

"Kasus ini akan diusut secara menyeluruh untuk mengetahui siapa dalang di balik kejadian ini dan memastikan hukuman yang pantas diberikan," kata Arya melalui akun Instagram pribadinya.

Selain itu, Arya menyebut Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah memerintahkan agar pertandingan semifinal dan final PON bisa berjalan dengan adil, tanpa kontroversi seperti sebelumnya. "Semua wasit yang bertugas kemarin akan diganti," katanya.

Topik Menarik