Kronologis Ledakan Walkie Talkie Picu Kekacauan Baru di Lebanon

Kronologis Ledakan Walkie Talkie Picu Kekacauan Baru di Lebanon

Berita Utama | okezone | Kamis, 19 September 2024 - 06:40
share

BEIRUTLedakan walkie talkie memicu kekacauan baru di Lebanon dengan menewaskan 20 orang. Serangan terbaru ini terjadi tak lama setelah ledakan pager menewaskan sembilan orang dan 3.000 terluka.

Tepat saat kerumunan orang berkumpul untuk berkabung atas beberapa korban tewas dalam gelombang serangan bom pager pada Selasa (17/9/2024), sebuah ledakan terjadi Dahiyeh, benteng Hizbullah di Beirut selatan.

Sebuah video merekam ledakan tersebut, memperlihatkan seorang pria tergeletak di tanah dan orang-orang panik, beberapa berteriak, dan berlarian. Semua ini terjadi beberapa saat sebelum pemakaman dimulai untuk seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dan tiga anggota Hizbullah yang tewas pada hari sebelumnya.

Di daerah sekitar terjadi kekacauan saat suara ledakan bergema di jalan-jalan. Teriakan berhenti. Mereka yang berkumpul saling memandang, beberapa tidak percaya.

Saat laporan menyebar bahwa ini adalah bagian dari gelombang kedua ledakan yang sekarang menargetkan walkie-talkie, tidak ada peralatan elektronik yang dianggap aman.

Pendukung Hizbullah menghentikan tim kami beberapa kali, menuntut kami untuk tidak menggunakan ponsel atau kamera kami. Pejabat Lebanon mengatakan sedikitnya 20 orang tewas dan 450 lainnya terluka di seluruh negeri, sementara kebakaran dilaporkan terjadi di puluhan rumah, toko, dan kendaraan.

Serangan terbaru ini sudah dianggap sebagai penghinaan lain bagi kelompok yang didukung Iran, dan kemungkinan indikasi bahwa seluruh jaringan komunikasinya mungkin telah disusupi oleh Israel.

 

Banyak orang di sini pasti bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.

Negara ini masih terkejut dan marah dengan apa yang terjadi pada Selasa (17/9/2024), ketika ribuan pager meledak dalam serangan tersinkronisasi itu, setelah pengguna menerima pesan yang mereka yakini berasal dari Hizbullah.

Perangkat itu meledak saat orang-orang berada di toko, atau bersama keluarga mereka di rumah, menewaskan 12 orang termasuk seorang gadis berusia delapan tahun dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, dan melukai sekitar 2.800 orang.

Laporan menunjukkan pengiriman pager mungkin telah dipasangi bahan peledak, sebelum diledakkan dari jarak jauh.

Hizbullah telah mendistribusikan pager di tengah kekhawatiran bahwa telepon pintar digunakan oleh militer dan badan intelijen Israel untuk melacak dan membunuh anggotanya. Masih belum jelas bagaimana serangan pada Rabu (18/9/2024) itu bisa terjadi.

Topik Menarik