Cerita Misteri Kampung Salapan, Jumlah Penduduk Selalu 27 Orang, Hingga Sumur Pengabul Keinginan

Cerita Misteri Kampung Salapan, Jumlah Penduduk Selalu 27 Orang, Hingga Sumur Pengabul Keinginan

Berita Utama | karawang.inews.id | Minggu, 29 September 2024 - 20:25
share

KARAWANG, iNewskarawang.id - Di Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, tersembunyi sebuah kampung kecil yang menyimpan sejuta misteri. 

Kampung Salapan, demikian namanya, terletak di tengah hamparan sawah yang luas, jauh dari hiruk pikuk kota. Namun, yang membuat kampung ini berbeda bukan hanya letaknya yang terpencil, melainkan juga kisah-kisah misteri yang menyelimuti kehidupan sehari-hari penduduknya.

Jumlah Penduduk Selalu Kembali ke 27 Orang

Dengan hanya 27 penduduk yang terbagi dalam 9 kartu keluarga, Kampung Salapan seolah terjaga dalam keabadian. Jumlah ini tidak pernah berubah, seperti yang diceritakan oleh Ito Waskito, salah satu warga yang telah tinggal di kampung tersebut sejak lahir. 

"Kampung ini sudah ada sejak zaman kakek saya, tapi jumlah penduduk selalu kembali ke 27 orang," Ungkap Ito Waskito kepada Reporter iNewskarawang.id, Minggu,(29/9/2024).

Dikatakannya, kejadian aneh pun sempat dialami oleh keluarganya. Ketika ada pendatang yang menetap di kampung ini, jumlah penduduk sempat bertambah. 

Namun, beberapa tahun kemudian, kakak perempuan Ito meninggal dunia, dan jumlah penduduk kembali ke angka semula. 

"Wallahualam, entah kebetulan atau memang sudah takdir," Tambahnya.

Sumur Sakral Pengabul Keinginan

Selain fenomena jumlah penduduk yang misterius, Kampung Salapan juga dikenal karena sebuah mata air yang dianggap sakral oleh penduduk sekitar. 

Sumur yang konon dijaga oleh ikan gabus misterius sebesar betis orang dewasa tersebut dipercaya mampu mengabulkan segala keinginan, mulai dari jodoh, karir, hingga rezeki. 

"Sumur ini umurnya sama dengan kampung ini. Katanya bisa mewujudkan keinginan, seperti Kades kami sekarang yang mandi di sini sebelum terpilih jadi kepala desa," Cerita Ito.

"Ikan gabusnya aneh, saya penah lihat langsung saat dikuras. bukan di sisik, tapi di kepalanya. Ada bintik-bintik putik mengitari kepala gabus itu," Imbuhnya.

Batu Malapetaka

Bukan hanya mata air, kampung ini juga menjadi sorotan para arkeolog karena adanya tumpukan batu bata merah kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-2 Masehi.

Batu-batu tersebut ditemukan di tengah sawah, namun kini telah ditimbun kembali setelah warga percaya bahwa batu itu membawa malapetaka. 

"Ada warga yang pernah mengambil batu itu, tapi kemudian meninggal dunia. Dan akhirnya batu itu dikembalikan, lalu ditimbun kembali," Kata Ito.

Penampakan Sosok Gaib Penjaga Kampung

Cerita mistis lain juga menghantui Kampung Salapan. Beberapa warga mengaku pernah melihat penampakan makhluk gaib, mulai dari sosok prajurit zaman kerajaan, macan, hingga orang tua misterius. 

Penampakan tersebut biasanya terjadi di sekitar pohon asem yang tumbuh di dekat jalan masuk kampung dan di sekitar sumur keramat.

"Saya belum pernah melihat langsung, tapi banyak warga yang mengaku melihat 
makhluk ghaib itu. Dan katanya, itu penjaga kampung ini," Tuturnya.

Meski diselimuti oleh berbagai kisah mistis, Kampung Salapan tetaplah kampung yang hangat dan ramah. Warga setempat hidup sederhana, namun penuh keharmonisan. 

"Dulu rumah-rumah di sini masih dari bambu dan kayu, tapi sekarang sudah lebih modern mengikuti perkembangan zaman," Kata Ito sambil tersenyum.

Kampung Salapan, dengan segala misteri dan keramahan warganya, tetap menjadi salah satu tempat yang penuh teka-teki di Karawang. 

Entah bagaimana kampung ini akan terus berkembang di masa depan, namun bagi mereka yang tinggal di sana, Kampung Salapan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kehidupan mereka.

Topik Menarik