Jadi Kasus Langka, Pria Ini Punya 3 Penis Semuanya Berfungsi Normal

Jadi Kasus Langka, Pria Ini Punya 3 Penis Semuanya Berfungsi Normal

Berita Utama | sindonews | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 10:34
share

Dokter di Inggris terkejut saat mengetahui bahwa seorang pria memiliki tiga penis. Namun, pria itu kemungkinan menjalani hidupnya tanpa mengetahui bahwa ia memiliki anatomi yang langka karena alat kelamin sepenuhnya normal.

BACA JUGA - Ingin Kembali Muda, Jutawan Kontroversia Lakukan Peremajaan Alat Vital

Tiga penis merupakan kondisi yang sangat langka dan dikenal sebagai triphallia. Kasus pertama pada manusia tercatat hanya empat tahun yang lalu pada seorang anak laki-laki berusia tiga bulan dari Irak.

Penemuan ini telah dipublikasikan di Journal of Medical Case Reports. Ini merupakan kasus triphallia kedua yang didokumentasikan pada manusia dan yang pertama pada pria dewasa.

Seperti dilansir dari Wion News, pria yang meninggal itu berusia 78 tahun, berkulit putih, tingginya sekitar enam kaki, dan memiliki penis yang tampak normal.

Ketika para peneliti membedah mayatnya, mereka terkejut menemukan dua penis lain yang berbeda di dalamnya.

Mereka terus memeriksa organ-organ tersebut lebih lanjut dan menemukan bahwa uretra mengalir melalui penis primer dan sekundernya. Penis kedua lebih kecil tetapi memiliki ketiga jaringan utama penis - korpus kavernosum, korpus spongiosum, dan glans (kepala).

Penis ketiga terletak di belakang penis kedua tetapi tidak terhubung ke uretra dan tidak memiliki korpus spongiosum.

Penis utamanya berukuran sekitar tiga inci panjangnya, sementara dua lainnya sekitar 1,5 inci.

“Laporan kasus ini, yang didasarkan pada telaah pustaka yang ekstensif, menggambarkan penemuan tak terduga selama pembedahan mayat pada kasus triphallia pada manusia yang kedua yang dilaporkan, yang secara morfologis sangat berbeda dari kasus sebelumnya,” sebut para peneliti dalam laporan tersebut.

Catatan medis menyatakan bahwa orang dengan organ ekstra dapat bertahan hidup dan menjalani hidup secara normal. Penis ekstra diyakini disebabkan oleh mutasi genetik.

Penis berkembang dari jaringan yang dikenal sebagai tuberkel genital, dan dalam kasus ini, mutasi kemungkinan menyebabkan tiga kali lipat tuberkel genitalnya.

Mereka menyatakan bahwa analisis menunjukkan uretra pria tersebut pertama kali berkembang dari penis kedua. Namun, ketika penis kedua tidak berkembang sepenuhnya, uretra bergeser ke arah penis pertama.

Identitas pria itu atau riwayat medisnya tidak diketahui oleh para peneliti karena undang-undang donasi mayat setempat.

Topik Menarik