Viral! Mobil Terseret Banjir Bandang di Sukabumi, Satu Korban Tewas
SUKABUMI - Sebuah mobil terseret arus banjir bandang akibat luapan Sungai Cikaso di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mobil tersebut mencoba melintasi banjir sebelum akhirnya berhenti di tengah arus deras. Warga yang berada di lokasi kejadian sempat berteriak meminta pengemudi keluar dari mobil, namun kendaraan tiba-tiba terguling dan terbawa arus banjir.
Selain itu, beberapa mobil warga di Desa Parungseah, Kecamatan Sagaranten, juga terseret banjir bandang. Kendaraan yang sebelumnya terparkir tersebut hanyut akibat derasnya arus banjir, hingga mengalami kerusakan parah. Dalam kejadian ini, dilaporkan satu orang meninggal dunia.
Banjir bandang tak hanya menghanyutkan kendaraan, tetapi juga merendam permukiman warga di sejumlah wilayah. Hujan deras yang mengguyur sepanjang malam menyebabkan Sungai Cimandiri meluap, hingga merobohkan Jembatan Lalay di Kecamatan Warungkiara. Momen detik-detik robohnya jembatan tersebut terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Hingga kini, warga dibantu petugas terus melakukan evakuasi dan penanganan pascabanjir. Kerusakan infrastruktur serta kerugian material akibat banjir bandang masih dalam pendataan pihak terkait.
Tim SAR gabungan juga dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak, termasuk seorang pasien yang sakit di Kelurahan Pelabuhan Ratu. Namun, derasnya arus dan tingginya debit air menjadi kendala dalam proses evakuasi. Meski demikian, upaya penyelamatan terus dilakukan.
Banjir ini dipicu oleh curah hujan tinggi selama dua hari terakhir yang menyebabkan beberapa sungai meluap. Hingga saat ini, sebanyak 14 kecamatan masih terendam air. Selain banjir, sejumlah akses jalan di Sukabumi terputus akibat longsor dan pergerakan tanah.
Pemerintah daerah masih melakukan pendataan terhadap dampak banjir yang memporakporandakan pemukiman warga dan berbagai fasilitas umum. Kondisi ini memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara bantuan logistik mulai didistribusikan.
Banjir bandang ini telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat, termasuk kerusakan infrastruktur. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan di musim hujan ini. (Hadits Abdillah)