Jasa Marga Terapkan Contraflow dari KM 44+500 hingga KM 41+600 Ruas Tol Jagorawi

Jasa Marga Terapkan Contraflow dari KM 44+500 hingga KM 41+600 Ruas Tol Jagorawi

Berita Utama | inews | Minggu, 29 Desember 2024 - 16:14
share

JAKARTA, iNews.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerapkan contraflow mulai dari KM 44+500 hingga KM 41+600 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta. Rekayasa lalu lintas ini diterapkan sejak pukul 15.00 WIB.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Panji Satriya mengatakan, penerapan contraflow dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta akibat lalu lintas kembali dari arah puncak menuju Jakarta. 

"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku," ucap Panji dalam keterangan tertulis, Minggu (29/12/2024).

Jasa Marga turut mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. 

Sebelumnya, kepolisian juga menerapkan oneway menuju Jakarta pada lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Kendaraan yang akan menuju Puncak tidak bisa melintas sementara waktu.

Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi mengatakan, sistem oneway diberlakukan karena volume kendaraan yang melaju dari arah Puncak menuju Jakarta mulai mengalami peningkatan.

"Tadi pagi rekayasa ganjil genap, ternyata arus lalu lintas yang naik ke kawasan wisata Puncak menurun dari hari sebelumnya. Namun setelah kita pantau, banyak kendaraan yang akan turun menuju Gadog dan jakarta," ucap Edwin kepada wartawan di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Minggu (29/12/2024).

Terdapat sekitar 16.000 kendaraan yang turun atau menuju Jakarta. Selain itu, terdapat beberapa titik antrean kendaraan di Pasir Muncang, Megamendung, dan Cisarua.

"Ini juga sesuai dengan ritme orang yang sudah melaksanakan libur satu hari dari kemarin. Terpantau ada sekitar 15.000 kendaraan yang masih ada di kawasan wisata Puncak, bila kita menghitung arus lalu lintas kemarin naik (arah Puncak) sekitar 55.000, yang turun (arah Jakarta) cuma 40.000," katanya.

 
Topik Menarik