1 Januari 2025 Lahirnya Gen Beta, Ini 10 Karakteristik yang Paling Menonjol

1 Januari 2025 Lahirnya Gen Beta, Ini 10 Karakteristik yang Paling Menonjol

Berita Utama | okezone | Rabu, 8 Januari 2025 - 18:23
share

JAKARTA - Bayi yang lahir terhitung 1 Januari 2025 hingga 31 Desember 2039 masuk ke dalam Generasi Beta atau Gen Beta. Generasi Beta ini merupakan anak-anak yang lahir pada 2025-2039.

Lahirnya Gen Beta pada 2025 menandai berakhirnya Generasi Alpha atau Gen Alpha yang lahir pada 2013-2024.

Nama Beta diambil dari alfabet Yunani, melanjutkan penamaan generasi sebelumnya, yakni Generasi Alpha.

Generasi Beta akan tumbuh dalam dunia yang semakin terintegrasi dengan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan Internet of Things (IoT). 

Oleh karena itu, mereka diprediksi akan menjadi generasi yang sangat terampil dalam memanfaatkan teknologi tersebut.

1. Generasi Beta 

Dengan akses informasi yang lebih cepat dan global, Generasi Beta akan memiliki pandangan yang lebih terbuka terhadap berbagai budaya dan isu sosial. Namun, mereka juga akan menghadapi tantangan baru, seperti kecanduan digital dan berkurangnya interaksi sosial tatap muka.

Meskipun mereka belum lahir, banyak prediksi yang dapat dibuat berdasarkan kondisi sosial dan teknologi yang akan mereka hadapi. Dengan perkembangan yang ada, dapat diasumsikan bahwa mereka akan menjadi generasi yang menghargai perubahan, keragaman, dan perbedaan.

Generasi tersebut juga diperkirakan akan tumbuh di lingkungan yang mendukung rasa ingin tahu dan inklusivitas. Seperti generasi-generasi sebelumnya, mereka akan dipengaruhi oleh zaman, teknologi, dan peristiwa sosial yang membentuk mereka.

Seiring waktu, kita akan melihat lebih jelas bagaimana semua faktor ini memengaruhi mereka ketika mereka tumbuh, mencapai otonomi, dan berkontribusi pada dunia mereka.

Untuk mempersiapkan Generasi Beta, penting untuk menciptakan pendidikan yang mendukung penguasaan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan bimbingan yang tepat, Generasi Beta dapat menciptakan masa depan yang lebih baik.

2. Jenis-Jenis Generasi

Sebelum lahirnya Gen Beta, sudah ada beberapa generasi kelahiran yang termasuk generasi Baby Boomers, Milenial hingga Gen Z. Berikut ini generasi yang lahir sebelum kelahiran Gen Beta:

- The Greatest Generation (1901-1927)
- The Silent Generation (1928-1945)
- Baby Boomers (1946-1964)
- Gen X (1965-1980)
- Gen Y/Millenials (1981-1996)
- Gen Z (1997-2012)
- Gen Alpha (2013-2024)
- Gen Beta (2025-2039)

3. Karakteristik Generasi Beta 

Generasi Beta adalah mereka yang lahir antara tahun 2025 hingga 2039. Generasi ini dinilai sebagai generasi yang dicirikan oleh integrasi teknologi yang signifikan dan apresiasi kuat terhadap keberagaman. Kemajuan akan sangat mempengaruhi tahun-tahun awal mereka di bidang AI dan otomatisasi.

Dengan teknologi yang tertanam kuat di dunia mereka, Generasi Beta sangat menginginkan pembelajaran dan peningkatan keterampilan yang berkelanjutan agar tetap relevan di pasar kerja yang berkembang pesat. 

Hanya waktu yang dapat membuktikan bagaimana pengalaman unik ini akan membentuk nilai, perspektif, dan dampak sosial mereka.

Berikut beberapa karakteristik Generasi Beta yang membedakan mereka dengan generasi Millenial dan Boomers, melansir dari laman Unis Hanoi.

1. Perspektif Global


Generasi Beta mungkin cenderung menekankan fokusnya pada beberapa hal. Mulai dari keberagaman, kolaborasi lintas budaya, dan perspektif global untuk beradaptasi dengan dunia yang saling terhubung.

2. Kefasihan Teknologi Tingkat Lanjut


Generasi Beta juga disebut-sebut memiliki lebih banyak peluang untuk mengakses dan fasih menggunakan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan Internet of Things (IoT).

3. Fokus Keberlanjutan


Saat menghadapi dampak signifikan dari tantangan lingkungan yang semakin meningkat, Generasi Beta lebih memprioritaskan konsumsi yang beretika, keberlanjutan, dan pengambilan keputusan yang sadar iklim.

4. Ketahanan dan Fleksibilitas


Generasi ini kemungkinan besar juga akan menumbuhkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Pasalnya, mereka beradaptasi terhadap perubahan sosial dan teknologi yang masif.

 

5. Pembelajaran yang Dipersonalisasi


Pada Generasi Beta, teknologi adaptif akan mempersonalisasi pengalaman pendidikan siswa dengan jalur pembelajaran yang disesuaikan, beralih dari metode standar yang lazim pada generasi sebelumnya.

Dampak AI/Teknologi pada Karakteristik Generasi Beta

Generasi Beta juga akan berkembang di dunia yang sangat erat kaitannya dengan AI dan teknologi. Kenyataan ini akan membentuk karakteristik Generasi Beta dalam beberapa hal. Berikut di antaranya:

1. Garis Kehidupan Kerja yang Kabur


Otomatisasi AI dapat mengganggu jalur karier tradisional, sehingga menghasilkan pekerjaan yang fleksibel dan berbasis proyek. 

Hal ini dapat menimbulkan budaya kerja yang ‘selalu aktif’, menuntut adaptasi, dan berpotensi mempengaruhi keseimbangan kehidupan kerja.

2. Kreativitas Tanpa Akhir, Didukung oleh AI


Dengan terpapar pada konten yang dihasilkan AI, Gen Beta akan berpikir kreatif, menggunakan alat AI untuk mendesain, bercerita, dan memecahkan masalah. 

Mereka lebih memanfaatkan alat pendidikan yang dipersonalisasikan yang beradaptasi dengan gaya belajar individu atau tutor bertenaga AI yang menciptakan pengalaman menarik.

3. Learning Beyond Walls


80 Generasi Beta terlibat dalam pembelajaran online, sementara AI akan mempersonalisasi pendidikan. 

Misalnya, melalui simulasi interaktif, tutor bertenaga AI yang menyesuaikan kesulitan, dan akses instan ke informasi di luar buku teks. 

4. Cerdas Menggunakan Ponsel Cerdas, Namun Mudah Stres


Penggunaan ponsel cerdas secara intensif akan membentuk pola komunikasi dan konsumsi informasi Beta. Meskipun aplikasi yang didukung AI dapat menawarkan kenyamanan dan pengetahuan, kekhawatiran seputar perbandingan media sosial dan informasi yang berlebihan mungkin sering terjadi.

5. Karyawan yang Sadar Sosial


Menyaksikan dampak teknologi terhadap masyarakat mungkin membuat Generasi Beta mengharapkan perilaku perusahaan yang bertanggung jawab. 

Mereka mungkin memilih perusahaan yang berdedikasi pada keberlanjutan, praktik data etis, dan dampak sosial yang positif.

Topik Menarik