Pergantian dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert Bukan Upaya Instan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Pergantian dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert Bukan Upaya Instan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Berita Utama | okezone | Kamis, 9 Januari 2025 - 17:58
share

JAKARTA - Pemerhati sepakbola Rio Chaniado turut menyoroti pro dan kontra pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Menurutnya kedua hal itu sangat wajar terjadi.

Kluivert kini di kontak menjadi pelatih Timnas Indonesia dengan durasi dua tahun. Dalam kontraknya pun ada opsi perpanjangan.

1. Terlalu Dini

Gaya Patrick Kluivert saat melatih tim (Foto: Instagram/@patrickkluivert9)

Rio mengatakan, memutuskan apakah langkah PSSI dalam melakukan pergantian benar atau salah terlalu dini karena sepakbola pada akhirnya dinilai dari hasil di lapangan, bukan semata opini di media sosial. Menurutnya, pergantian pelatih ini perlu ditinjau secara objektif.

"Fakta pertama adalah posisi timnas di peringkat ketiga klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia. Dua peringkat teratas lolos otomatis, sementara peringkat ketiga dan keempat harus melewati babak tambahan. Fakta kedua adalah konflik internal antara Shin dengan beberapa pemain kunci seperti Elkan Baggott dan Stefano Lilipaly," kata Rio dalam keterangannya.

 

"Komunikasi juga menjadi masalah besar selama era Shin. Pelatih asal Korea ini harus menggunakan penerjemah karena kendala bahasa, meski pun kontrak barunya mewajibkan dia mempelajari bahasa Inggris. Kurangnya komunikasi langsung ini memperburuk dinamika internal, terutama saat banyak pemain baru bergabung," sambungnya.

2. Kontroversial

Menurutnya, ada beberapa keputusan kontroversial Shin, seperti mencoret Eliano Reijnders, mencadangkan Thom Haye, hingga Mees Hilgers yang hanya bermain satu babak sebelum ditarik keluar. Ia menilai kondisi itu menimbulkan isu disharmoni di ruang ganti, yang menjadi salah satu alasan di balik pergantian pelatih. 

 

"Pergantian dari Shin ke Kluivert tampaknya bukan sekadar upaya instan untuk lolos ke Piala Dunia, melainkan langkah strategis untuk meredam konflik internal,” ujarnya.

"Dengan latar belakang dan pengalamannya, Kluivert diharapkan dapat menjadi figur perekat tim, khususnya menjelang bergabungnya pemain keturunan seperti Ole Romeny dan Jairo Riedewald, yang akan meningkatkan kekuatan teknis timnas," sambungnya.

Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia di Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 (Foto: PSSI)

3. Non-Teknis

Rio mengatakan peran pelatih tidak hanya soal taktik, tetap dalam kondisi dinamis seperti ini Kluivert juga diharapkan mampu menangani aspek non-teknis, termasuk menyatukan visi tim. Ia berpendapat jika berhasil, kehadiran pelatih itu dapat memberikan stabilitas dan arah baru bagi Timnas Indonesia. 

"Pada akhirnya, hasil dari keputusan ini hanya bisa diukur melalui performa tim di lapangan. Sebagai pencinta sepakbola, penting untuk menilai berdasarkan fakta dan data, bukan prasangka atau informasi yang belum tentu benar," ujarnya.

Topik Menarik