2 Pasar Hewan di Lamongan Ditutup Imbas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
LAMONGAN, iNews.id - Dua pasar hewan di Kabupaten Lamongan ditutup akibat lonjakan wabah penyamit mulut dan kuku (PMK). Belasan petugas keamanan disiagakan selama masa penutupan berlangsung.
Pantauan di lokasi, kondisi pasar hewan tikung yang biasanya ramai dengan aktivitas jual beli ternak sapi tampak lengang. Pintu masuk pasar pun dikunci gembok. selain itu, terdapat spanduk bertuliskan pemberitahuan jika pasar hewan ditutup sementara.
Kepala UPT Pasar Hewan Tikung, Isrofil mengatakan, sesuai dengan surat edaran (SE) Bupati Lamongan pada 10 Januari 2025 lalu, penutupan harus dilakukan pada Minggu, 12 Januari 2025 hingga kondisi benar-benar telah stabil.
“Selama penutupan pasar hewan, kami juga telah menyiapkan belasan petugas keamanan. Selain itu, kami juga telah memberikan sosialisasi kepada para pedagang sapi,” ujarnya.
Meski begitu, kata dia, pedagang sapi tetap ada yang datang ke pasar hewan. Mereka beralasan tidak tahu kalau ada penutupan sementara selama wabah PMK.
Pengelola pasar hewan maupun pedagang sapi berharap wabah PMK segera usai agar aktivitas jual beli di pasar hewan Tikung bisa kembali seperti semula.
Sebelumnya, per 10 Januari 2025, wabah penyakit mulut dan kuku telah menjangkiti 527 ekor sapi di Lamongan dengan kasus kematian mencapai 22 ekor.