Penyebab Media Inggris The Guardian Sebut Timnas Indonesia Lebih Baik Pakai Nama Hindia Belanda
PENYEBAB media Inggris The Guardian sebut Timnas Indonesia lebih baik pakai nama Hindia Belanda lagi akhirnya terungkap. Hal itu ternyata berkaitan dengan komposisi pemain!
Kiprah Timnas Indonesia memang tengah jadi sorotan dunia. Sebab, Skuad Garuda berpotensi lolos ke Piala Dunia 2026, mengulangi capaian saat masih mengusung nama Hindia Belanda pada Piala Dunia 1938.
1. Vietnam
The Guardian turut menyoroti hal tersebut. Mereka memakai ucapan pemain Timnas Vietnam, Do Duyn Manh, sebagai referensi dalam artikelnya mengenai Timnas Indonesia.
"Terkadang kami saling mengejek, tidak tahu apakah kami bermain melawan tim Belanda atau Indonesia," ucap Do dalam sebuah wawancara.
2. Hindia Belanda
Perkataan itu lantas dijadikan bahan ejekan oleh The Guardian. Mereka mengulas lagi perjalanan Indonesia ketika di Piala Dunia 1938 yang dipimpin oleh kapten Achmad Nawir.
"Pada 1938, Indonesia , dengan kapten berkacamata, Achmad Nawir, maju ke Piala Dunia sebagai Hindia Belanda,” ulas media itu, dikutip Senin (20/1/2025).
" Dan kata Belanda mungkin sebaiknya dimasukkan kembali ke dalam judul mengingat semua yang telah terjadi dengan tim sepakbola putra mereka pada abad ini. Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja,” imbuh The Guardian.
3. Gelombang Naturalisasi
Media asal Inggris itu lalu mengungkit komposisi pemain pada laga kontra Timnas Arab Saudi. Menurut mereka, proses naturalisasi pemain tidak akan berhenti dalam waktu dekat. PSSI disebut melanjutkan warisan dari era penjajahan Belanda!
"Bagaimana pun, seperti yang telah dikatakan, tim Belanda membutuhkan pelatih Belanda. Dari 11 pemain yang mengalahkan Arab Saudi dalam kualifikasi Piala Dunia di Jakarta pada November, delapan orang lahir di Belanda dan masih banyak lagi yang akan datang,” cibir The Guardian.
"PSSI, federasi sepakbola Indonesia, telah memulai proses naturalisasi cepat pemain Eropa yang memenuhi syarat untuk mewakili Tim Garuda melalui orang tua atau kakek nenek. Warisan penjajahan Belanda yang berakhir pada tahun 1945,” lanjut ulasan tersebut.
"Masa depan adalah Oranje, kedatangan Patrick Kluivert memperkuat pergeseran Indonesia ke Belanda. Pergantian pelatih sukses Korea Selatan dengan mantan striker Belanda yang terkenal adalah pertaruhan yang bisa menjadi bumerang," tutup ulasan itu.