Ditanya Soal Sirkuit di Dander Senilai Hampir Rp4 Miliar, Ini Respon Kepala Dinpora Bojonegoro

Ditanya Soal Sirkuit di Dander Senilai Hampir Rp4 Miliar, Ini Respon Kepala Dinpora Bojonegoro

Berita Utama | bojonegoro.inews.id | Senin, 20 Januari 2025 - 16:10
share

BOJONEGORO.INEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah selesai membangun sirkuit, lokasinya berada di barat Gedung Olahraga (GOR) Utama Bojonegoro, di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

Namun konsep pembangunan arena balap yang baru selesai dikerjakan pada bulan Desember 2024 itu dipertanyakan masyarakat. Hal itu lantaran bentuknya yang hanya berupa "lapangan" aspal, yang selama ini digunakan tempat parkir mobil, terutama ketika di GOR ada kegiatan.

Anggaran untuk pembangunan sirkuit itu, menelan uang negara dari APBD Bojonegoro tahun 2024, sebesar hampir Rp4 miliar.


Keterangan di papan informasi proyek di lokasi sirkuit.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Pemkab Bojonegoro Amir Syahid, saat dikonfirmasi terkait pembangunan sirkuit itu memilih untuk tak menggubris pertanyaan sejumlah awak media.

"Assalamu'alaikum Pak Amir, mau konfirmasi terkait pembangunan sirkuit di GOR Utama, itu memang konsepnya seperti saat ini ya?" 

Atau ada rencana selanjutnya seperti apa?" tanya Jurnalis iNews Bojonegoro, senin (20/1/25).

"Assalamu'alaikum Pak Amir, mohon konfirmasi perihal pembangunan sirkuit di GOR Bojonegoro. Di LPSE tendernya dibatalkan, tetapi tetap dibangun. Kira-kita itu Penjelasanya bagaimana pak nggeh," tanya Jurnalis Blok Bojonegoro, ke Amir Syahid.

Namun sejumlah pertanyaan tersebut tak dijawab, kami bersama sejumlah Jurnalis dari media lain juga berusaha untuk menghubungi via telpon dan pesan whatsapp, namun semua sama, tidak direspon.

"Pak Amir memang dari dulu begitu, susah dikonfirmasi, apa dia tidak sadar ya kalau selama ini dia pejabat publik yang digaji dari uang rakyat," ungkap salah satu Jurnalis media online lokal Bojonegoro, yang tak mau namanya disebutkan.


Kondisi aspal sirkuit sudah ditambal sulam.

IMI Bojonegoro pertanyakan konsep dan kualitas sirkuit

Sementara itu, menanggapi Pembangunan sirkuit tersebut, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bojonegoro Andri Hirmawan mengatakan, jika pada awal adanya rencana pembangunan sirkuit itu pihaknya sempat dilibatkan.

"Rencana awalnya, karena ada atlet balap Bojonegoro yang berprestasi, tapi kalau latihan selalu diluar kota. Lalu dibantu mantan Wakil Bupati untuk disampaikan ke Pak Pj (Pj Bupati Adriyanto) lalu direspon oleh Pak Pj, kemudian ada rencana untuk membuat sirkuit itu," jelas Andri.

Setelah itu, Pj Bupati meneruskan rencana itu ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro, untuk ditindaklanjuti.

"Setetelah itu IMI Bojonegoro sempat studi banding bersama Dinpora ke sirkuit non permanen yang ada di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang,"tambahnya.

Namun setelah studi banding itu, IMI Bojonegoro tak dilibatkan lagi oleh Dinpora, hingga sirkuit itu dibangun dan sudah jadi seperti sekarang.

"Kualutas sirkuit saat ini jauh dari apa yang kita lihat di kanjuruhan Malang. Baik fasilitas dan kondisi aspalnya," tambah Ketua IMI Bojonegoro.

Pihak IMI sempat melihat sirkuit yang ada di GOR Utama Bojonegoro ini. Menurutnya, kondisinya jauh dari yang diharapkan, bahkan dianggap bisa membahayakan keselamatan.

"Saat ini mulai banyak warga yang tahu kalau disitu dijadikan sirkuit, terus coba-coba ngetes motor, tapi tidak ada savetynya, seperti marka, maupun pembatas dari karung dan ban di lintasan. Apalagi di tempat itu juga banyak warga yang olahraga, baik lari maupun jalan kaki" papar Andri.

Selain keamanan di lintasan, pihaknya juga menyoroti kualitas aspal sirkuit yang mulai rusak. Serta tidak adanya tribun dan ruangan untuk peralatan balap.

"Aspal mulai terkelupas, beberapa titik juga telah ditambal sulam oleh kontraktornya, krikil-krikil aspal yang terkelupas bisa berbahaya jika digunakan untuk manuver," pungkas Ketua IMI Bojonegoro.

Dalam laman LPSE tender pembangunan sirkuit dibatalkan

Pembangunan sirkuit dikerjakan oleh CV Haidar Putra, dengan konsultan Pengawas CV Kurnia Karya Konsultan. Kontrak proyek bernomor 027/202.2PPK.DINPORA/IX/2024, dengan kalender 100 hari kerja, dimulai pada 12 september 2024.

Sementara berdasarkan penelusuran di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Bojonegoro, pembangunan sirkuit ini justru disebut tender batal, setelah itu tidak ada update informasi terkait pembangunannya.


Keterangan di laman LPSE

Setiap sore dan pagi hari, lokasi kawasan GOR Utama Bojonegoro selalu ramai dikunjungi warga yang olahraga. Mereka banyak lari dan jalan kaki dengan melintasi arena sirkuit itu.

"Wahh tidak tahu kalau ini sirkuit, setahu saya lapangan parkir yang diaspal," kata Rudi, salah satu warga saat Olahraga pagi.

"Masak begini sirkuit, yang benar saja. Ini kalau dijadikan latihan balap yang berbahaya," ungkap warga lain, Suhadi, saat Olahraga bersama keluarga.

Topik Menarik