Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!

Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!

Berita Utama | inews | Jum'at, 11 April 2025 - 08:47
share

HONG KONG, iNews.id - Presiden China Xi Jinping menegaskan negaranya tidak takut perang tarif melawan Amerika Serikat (AS). Dia mengingatkan tak ada yang diuntungkan dengan perang tersebut.

"Tidak ada pemenang dalam perang dagang dan melawan dunia hanya akan menyebabkan isolasi diri," kata Xi, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, di Beijing, Jumat (11/4/2025).

Xi menegaskan, selama 70 tahun pembagunan China bergantung pada kemandirian serta kerja keras rakyatnya, bukan dari belas kasih negara lain.

"Bukan karena pemberian dari orang lain dan (China) tidak takut akan penindasan yang tidak adil," ujarnya, seperti dikutip dari CNN.

Dia melanjutkan China berupaya tak akan terpengaruh dengan apa yang terjadi di luar negeri.

"Bagaimana lingkungan eksternal berubah, China akan tetap percaya diri, tetap fokus, dan berkonsentrasi mengelola urusan dalam negeri dengan baik," tuturnya, dalam komentar publik pertama mengenai tarif resiprokal Trump.

Trump pada Kamis kemarin memberlakukan tarif masuk untuk produk China menjadi 145 persen, berlaku pada hari yang sama. Pengumuman itu disambut China dengan membatasi impor film-film Hollywood.

Trump beberapa kali menaikkan tarif masuk produk China sejak dilantik pada 20 Januari lalu. Awalnya Trump menetapkan tarif sebesar 20 persen pada Februari lalu. Kemudian dalam pengumuman tarif resiprokal pada 2 April, Trump menambahnya sebesar 34 persen sehingga menjadi 54 persen.

China kemudian membalas tarif Trump tersebut dengan mengenakan 34 persen untuk barang dari AS. Tak terima dengan keputusan itu, Trump menaikkan kembali tarif untuk China sebesar 50 persen pada 5 April, sehingga totalnya menjadi 104 persen. 

Setelah itu China membalas dengan menaikkan tarif produk AS menjadi 84 persen disertai dengan pembatasan ekspor mineral langka serta memasukkan total 18 entitas bisnis AS dalam daftar "tak bisa diandalkan". 

Trump lalu meresponsnya kembali dengan menaikkan tarif menjadi 125 persen. Sementara angka 145 persen merupakan tambahan bea masuk sebesar 20 persen sebagai sanksi atas dugaan peran China dalam memasok obat-obatan terlarang ke AS.

Besaran angka tersebut belum final untuk produk tertentu. Trump menerapkan aturan terpisah untuk produk baja, aluminium, serta kendaraan yang dikenakan tarif sebesar 25 persen lagi.

Angka tersebut juga tidak berlaku untuk barang-barang seperti tembaga, produk farmasi, semikonduktor, kayu, dan produk energi.

Topik Menarik