Ketua DPW Rabithah Alawiyah Jateng-DIY Ajak Umat Islam Jaga Persatuan
JATENG – Ketua Rabithah Alawiyah wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Habib Abu Bakar bin Ahmad Al Attas, mengimbau umat Islam untuk memperkokoh semangat persatuan dan menghindari perpecahan. Apalagi, sekarang masih momen Idul Fitri.
Habib Abu Bakar menekankan pentingnya menjaga harmoni melalui ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan antar-Muslim serta ukhuwah watoniyah atau persaudaraan dalam kebangsaan. Menurutnya, kedua aspek tersebut menjadi fondasi penting dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa.
"Kami mengajak saudara-saudara sekalian di momentum Lebaran ini untuk merenungkan pesan utama Nabi Muhammad SAW: 'Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah bersaudara. Persatuan umat Islam adalah harga mati'," ujar Habib Abu Bakar dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/4/2025).
Habib Abu Bakar mengajak agar perbedaan pandangan disikapi dengan kepala dingin dan cara yang santun, bukan dengan saling menyalahkan atau memicu permusuhan. Pernyataan ini disampaikannya di tengah sorotan publik terhadap kontroversi pernyataan Gus Fuad Plered baru-baru ini.
"Mari kita pilih jalan tabayun (klarifikasi, red) dengan dialog, saling memaafkan, dan menghindari narasi-narasi provokatif di media sosial maupun di tengah masyarakat," katanya.
Musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kemiskinan spiritual, kebodohan, serta lunturnya rasa kasih sayang di antara manusia. Habib Abu Bakar menegaskan pentingnya bersikap bijak dalam menerima informasi, agar umat tidak mudah terprovokasi dan selalu mencari kejelasan sebelum mengambil sikap.
"Kita harus waspada terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya. Jangan sampai emosi mengalahkan akal sehat, dan jangan mudah menghakimi tanpa klarifikasi," ujarnya.
Ia mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momen mempererat silaturahmi, menyelesaikan perbedaan dengan musyawarah, serta menjaga kerukunan dalam keberagaman. Umat Islam harus bersatu dalam keberagaman dan jangan terprovokasi terhadap isu pemecah belah.
"Mari jaga kedamaian negeri tercinta Indonesia," ujarnya.
Media Asing Sebut Peluang Timnas Indonesia Lolos Otomatis Piala Dunia 2026 Cuma 0,1 Persen!
Berbagai peristiwa yang terjadi harus menjadi evaluasi bersama sebagai bahan pembelajaran untuk saling menasihati dengan adab yang baik. Sekarang sudah saatnya untuk saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan.
"Mari kita jaga persaudaraan kita, baik sebagai umat Islam maupun sebagai warga bangsa Indonesia,” pungkasnya.