Trump Tiba-Tiba Gelar Rapat Bahas Nuklir Iran di Situation Room Gedung Putih, Ada Apa?
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba menggelar pertemuan di Situation Room Gedung Putih, Selasa (15/4/2025), membahas negosiasi nuklir dengan Iran. Perundingan kedua akan digelar di Oman pada Sabtu mendatang.
Situation Room merupakan kompleks manajemen intelijen di Gedung Putih yang biasa digunakan presiden AS bersama timnya, umumnya membahas isu penting dan mendesak.
Portal berita AS, Axios, mengutip keterangan dua sumber pejabat, melaporkan pertemuan tersebut fokus membahas sikap AS untuk perundingan putaran kedua.
Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio, Menteri Pertahanan (Pete Hegseth), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz, utusan Trump Steve Witkoff, Direktur CIA John Ratcliffe, dan pejabat tinggi lainnya hadir dalam pertemuan tersebut.
Sidang Isbat Idulfitri 2025 Digelar Sore Ini: Rukyatul Hilal di Semua Provinsi, Kecuali Bali
Sebelum pertemuan, Trump melakukan perbincangan telepon dengan Sultan Oman Haitham bin Tariq membahas peran Muscat dalam memediasi perundingan nukir AS dengan Iran. Kedua pemimpin dilaporkan membahas berbagai opsi untuk mendukung negosiasi sehingga bisa menyepakati hasil yang diinginkan.
Sementara itu Witkoff mengatakan, perjanjian nuklir harus menyepakati bahwa Iran akan menghentikan pengayaan uranium serta ambisi senjata nuklirnya. AS, kata dia, juga menghendaki pembentukan kerangka kerja yang menyeluruh untuk mencpitakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, Witkoff mengatakan pemerintahan Trump bersedia mengizinkan Iran untuk memperkaya uranium, namun pada level rendah dan harus diawasi dan diverifikasi secara ketat oleh lembaga yang ditunjuk.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengungkapkan rasa pesimistis terhadap AS serta hubungan negaranya dengan AS di masa mendatang. Namun dia optimistis soal peluang perundingan.
Oman menjadi perantara perundingan tidak langsung antara Iran dan AS yang digelar pada Sabtu (14/4/2025). Kedua negara mengungkapkan atmosfer konstruktif dan positif mengenai pertemuan tersebut, meski masih terlalu dini mengharapkan hasilnya.