Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
Pabrik-pabrik di China mengejek tarif impor terbaru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Para pelaku usaha China mengajak pembeli Amerika untuk membeli langsung produk mewah dari pabrik dunia -julukan China- dengan harga yang lebih murah.
Dalam video yang diposting oleh akun asal China di TikTok, pengguna mengklaim bahwa brand fesyen seperti Lululemon membuat produk hanya dengan modal USD6 (Rp99.678) di China dan kemudian menjualnya ke konsumen AS seharga USD100 setara Rp1,661,314 (dengan kurs Rp16.613 per USD).
"Inilah sebabnya mengapa orang-orang datang ke China," kata 'ahli' dari pabrik LunaSourcingChina.
"Karena mereka bisa mendapatkan produk termurah dan kualitas terbaik dari sana dan menjualnya kepada Anda dengan harga yang saya tidak tahu berapa besar," paparnya.
Dalam video terpisah, pemasok China yang menjual tas tangan mewah berkata: "Mengapa Anda tidak menghubungi kami dan membeli dari kami? Anda tidak akan percaya harga yang kami berikan kepada Anda."
Pengguna lain menyalin dan menuliskan pesan di video mereka yang memberi tahu para followers mereka "untuk pergi mencari brand favorit Anda dan gudang China di TikTok", serta menambahkan: "Mereka benar-benar melawan balik."
Video seperti ini mulai muncul hanya beberapa hari setelah presiden AS memanaskan perang dagangnya melawan China, dengan meningkatkan tarif impor dari negara itu menjadi 145.
Trump mengklaim dirinya sedang berusaha untuk memaksa lebih banyak produksi kembali ke AS. "Apa yang telah terungkap adalah bahwa kita perlu membuat produk di Amerika Serikat, dan kita tidak akan disandera oleh negara lain, terutama negara-negara perdagangan yang bermusuhan seperti China, yang akan melakukan segala daya untuk tidak menghormati rakyat Amerika," ungkap Trump pada beberapa pekan kemarin.
Saat ini, AS memproduksi hanya sekitar 2 pakaian yang dijual di negaranya sendiri. Kondisi tersebut memicu ejekan dari para pengguna media sosial China, yang awal bulan ini memposting video buatan AI yang menunjukkan orang Amerika mengalami kelebihan berat badan dan harus bekerja di pabrik.
Video yang disebut "make America great again" itu telah ditonton ratusan ribu kali.
Reaksi di media sosial semakin deras ketika ketegangan antara dua raksasa manufaktur dunia semakin meningkat. Pada awak bulan ini, wakil presiden AS JD Vance menyebut pemasok China sebagai "petani", dengan mengatakan: "Untuk membuatnya sedikit lebih jelas, kami meminjam uang dari petani China untuk membeli barang-barang yang diproduksi oleh petani China itu."
China seperti diketahui merupakan pengekspor tekstil utama. Meraka menghasilkan sekitar dua pertiga dari pakaian dunia. Sedangkan AS adalah pasar terbesar untuk ekspor dari China, ketika negara itu mengirim tekstil senilai sekitar USD49 miliar ke Amerika tahun lalu.
Sementara merek-merek besar Amerika mulai mendiversifikasi produksi mereka dari hanya mengandalkan China – juga bersumber dari pabrik di Vietnam dan Indonesia –, Beijing tetap menjadi basis pasokan penting bagi banyak perusahaan.
Nike, misalnya, mendapatkan sekitar 18 alas kakinya dari China. Harga sahamnya merosot sekitar sepertiga sejak akhir Februari, saat presiden AS mulai meningkatkan serangan tarifnya terhadap Beijing.
Selain itu brand H&M mendapatkan sebagian besar pakaiannya dari China dan Bangladesh. Sahamnya turun sekitar 11 dalam dua bulan terakhir. Perang tarif yang memanas membuat perusahaan mode memberikan peringatan terhadap kemungkinan kenaikan harga.
Chairman JD Sports, Andrew Higginson mengatakan, beberapa hal akan menjadi "lebih mahal jika tarif ini tetap pada level tertinggi".
Dia juga menambahkan: "Ini adalah ilusi bahwa semuanya hanya tentang tenaga kerja murah ... Negara-negara ini telah menginvestasikan sejumlah besar dalam teknologi dan kemampuan manufaktur yang digunakan untuk membuat sejumlah produk."
Seorang juru bicara Lululemon mengatakan, perusahaan membuat sekitar 3 barang jadinya di China daratan. Ditambahkan juga olehnya bahwa: "Produk Lululemon asli hanya tersedia untuk dibeli di lokasi toko Lululemon kami, situs e-commerce Lululemon yang terdaftar dan toko resmi dan khusus tertentu."










