Tanggung Jawab Dipertanyakan! Gerindra Copot Mirwan Gegara Tinggalkan Daerah saat Bencana
JAKARTA, iNews.id – Partai Gerindra resmi memecat Bupati Aceh Selatan Mirwan MS dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan setelah viral berangkat umrah ke Tanah Suci pada 2-12 Desember 2025, saat wilayahnya dilanda banjir bandang dan longsor parah.
Sekjen Gerindra Sugiono menyebut keputusan DPP ini karena sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan Mirwan yang tidak sensitif terhadap situasi darurat, di mana Aceh Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi sejak 27 November.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf menolak izin perjalanan Mirwan dan menyerahkan sanksi ke Mendagri Tito Karnavian, yang kini memerintahkan pemeriksaan karena Aceh Selatan termasuk daerah terparah dengan wilayah terisolir dan logistik terbatas.
Kemendagri Sayangkan, Publik Soroti Etika Kepemimpinan
Kepala Puspen Kemendagri Benni Irwan menyayangkan Mirwan meninggalkan daerah saat banjir merendam belasan kecamatan tanpa korban jiwa tapi infrastruktur rusak berat, meski bupati klaim situasi terkendali setelah turun langsung.
Kasus ini memicu diskusi nasional soal tanggung jawab moral pejabat, dengan Gerindra ambil langkah tegas lebih dulu sementara Kemendagri siapkan sanksi administratif.








