Polda Metro Sediakan Posko Trauma Healing untuk Korban Tertabrak Mobil MBG di Jakut

JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya mendirikan posko pelayanan hingga trauma healing usai mobil yang mengangkut makanan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).

“Yang pertama adalah dari Polda Metro Jaya akan membuat posko pelayanan bagi keluarga korban. Nanti akan didirikan oleh Pak Kapolres Jakarta Utara dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya,” ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).

Asep Edi menambahkan, pihaknya mengirimkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan, sekaligus untuk mengetahui kronologi dan motif insiden kecelakaan tersebut.

"Dan juga tadi saya sudah ke TKP, ya. Kita akan melakukan olah TKP. Saya akan tugaskan Dirlantas dan Dirreskrimum, ya, untuk memastikan tentang motif ataupun kejadian," tuturnya.

Dia menuturkan, Polda Metro akan mengambil langkah usai kecelakaan ini, yakni pemulihan psikis para korban dan juga siswa lain yang menyaksikan kejadian tersebut.

"Dan juga kita akan jadwalkan, kita akan adakan kegiatan trauma healing. Trauma healing untuk para siswa-siswi, anak-anak kita yang ada di SD 01," katanya.

"Secepatnya akan dilaksanakan (trauma healing). Mungkin nanti akan bekerja sama dengan Pak Wagub, ya, dengan Pak Kadis Pendidikan," ucapnya.

Sebelumnya, berdasarkan rekaman CCTV yang diterima iNews pada, Kamis (11/12/2025), terlihat awalnya puluhan siswa tengah duduk di lapangan sekolah. Dalam rekaman CCTV itu para siswa berada di lapangan pada pukul 07.39 WIB.

Dalam rekaman itu, terlihat ada satu guru yang tengah berdiri di belakang para siswa tersebut. Tidak lama berselang, terlihat mobil yang diduga milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menerobos gerbang sekolah.

Kemudian, terlihat dalam video itu mobil tersebut melaju dan menabrak guru dan para siswa yang tengah duduk. Usai kejadian itu, kepanikan pun terlihat. Para siswa kemudian berlarian untuk menyelamatkan diri.