Rafinha Gabung PSIS Semarang, PSIM Jogja Pensiunkan Nomor 91
YOGYAKARTA, iNews.id – PSIM Jogja secara resmi mengumumkan kepergian penyerang andalannya, Rafael de Sa Rodrigues alias Rafinha, yang kini melanjutkan karier bersama PSIS Semarang. Pihak klub mengumumkan bakal memensiunkan nomor 91 milik sang bomber.
"Nomor punggung dipensiunkan, warisannya tetap hidup," tulis PSIM di media sosial.
"PSIM Jogja mengumumkan bahwa nomor punggung 91 dipensiunkan secara permanen sebagai penghormatan kepada Rafael de Sa Rodrigues," lanjut mereka.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menegaskan bahwa proses pelepasan Rafael bukan keputusan sepihak, melainkan hasil kesepakatan bersama demi kepentingan terbaik kedua belah pihak.
“Kami berdiskusi untuk mencari solusi terbaik bersama-sama. Akhirnya, kami sepakat melepas Rafa (nama panggilan Rafael De Sa Rodrigues) ke PSIS Semarang,” ujar Razzi.
Manajemen PSIM pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi Rafael selama membela Laskar Mataram. Razzi menyebut peran sang striker sangat vital dalam perjalanan prestasi klub, terutama saat mengamankan tiket promosi.
“Kami berterima kasih kepada Rafa atas kontribusinya selama ini, dari musim lalu sampai sekarang. Rafa sudah banyak membantu PSIM, termasuk menjadi bagian penting klub saat promosi ke Liga 1 Indonesia,” tutur Razzi.
Misi Tuntas, Kenangan Abadi di Jogja
Bagi Rafael, kepindahan ini menandai selesainya misi pribadi yang ia bawa sejak pertama bergabung dengan PSIM Jogja. Keberhasilan promosi ke Liga 1 menjadi pencapaian emosional tersendiri dalam kariernya.
“Saya datang ke sini dengan misi membawa PSIM naik ke Liga 1. Ketika musim berakhir dan PSIM promosi, saya merasa sangat senang dan bangga,” ungkap Rafael.
Pemain yang akrab disapa Rafinha atau Rafa itu mengaku tak mudah meninggalkan Yogyakarta. Ikatan emosional dengan tim, suporter, dan atmosfer Kota Jogja membuat perpisahan ini terasa begitu berat.
“Saya rasa, saya tidak akan pernah merasakan momen seperti ini lagi. Perasaan saya sekarang campur aduk, antara sedih dan senang,” tambahnya.
Meski resmi berpisah, Rafa tetap menyimpan harapan besar untuk masa depan PSIM Jogja. Ia berpesan agar para pemain tetap berjuang dan menjaga konsistensi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Tetaplah berjuang untuk klub ini. Saya berharap semua pemain bekerja keras dan pantang menyerah,” pesan Rafa.
Tak lupa, Rafael menyampaikan salam perpisahan penuh cinta kepada suporter setia Laskar Mataram yang selalu mendukungnya.
“Untuk seluruh suporter PSIM, terima kasih banyak atas cinta dan dukungan kalian selama ini. Saya mencintai kalian,” pungkasnya.
Manajemen PSIM Jogja pun mendoakan yang terbaik bagi perjalanan karier Rafael bersama klub barunya.
“PSIM berharap yang terbaik untuk Rafa ke depannya. Semoga karier sepak bolanya semakin bagus, serta selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan bersama keluarga,” tutup Razzi.



