Korban Belalang Setan di Ngasem Bertambah, Disebut Muntah Puluhan Kali Sebelum Meninggal
BOJONEGORO.iNews.id - Korban belalang bulus atau biasa disebut dengan belalang setan bertambah. Seorang warga bernama Samian, laki-laki (52), warga Dusun Papringan, Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia.
Korban diketahui menghembuskan nafas terahir di rumah sakit Muhammadiyah Kalitidu, Rabu malam (25/12/2024). Setelah diduga keracunan usai makan belalang jenis ‘belalang setan’ atau yang dikenal dengan nama latin aularches miliaris.
Ini merupakan korban meninggal kedua setelah sebelumnya pada Sabtu malam (21/12/2024) lalu, rekan atau tetangga korban yang bernama Novan Hafid (25), meninggal dunia akibat keracunan usai memakan belalang jenis yang sama.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Sabtu siang (21/12/2024) korban Samian bersama tiga orang temannya, antara lain Novan Hafid, Jaelani, dan Moch Abdi Muizza, mencari belalang di hutan di pinggir desa setempat dan diduga jenis belalang setan (aularches miliaris).
Setelah itu belalang tersebut dimasak dan dimakan, namun diduga korban keracunan hingga akhirnya korban Novan Hafid meninggal dunia pada Sabtu malam (21/12/2024) lalu.
Lalu disusul korban Samian yang meninggal dunia pada Rabu malam (25/12/2024) saat dalam perawatan di rumah sakit. Sebelum meninggal, korban disebut muntah hingga puluhan kali.
Sementara untuk dua orang rekannya, yaitu Jaelani dan Moch Abdi Muizza, keduanya tidak turut makan belalang tersebut sehingga keduanya selamat.
Salah satu Perangkat Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Yasmi, dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon membenarkan bahwa ada satu lagi warga desanya yang meninggal dunia diduga akibat keracunan setelah memakan belalang.
“Korban bernama Samian. Meninggal malam ini sekitar pukul 20.30 WIB. di PKU Muhammadiyah Kalitidu,” kata Yasmi.
Menurut Yasmi, korban Samian merupakan rekan dari korban Novan Hafid yang meninggal pada Sabtu malam (21/12/2024) lalu.
“Sama-sama dengan Novan. Cari belalangnya juga sama-sama, makannya juga di hari yang sama, tapi masaknya di rumah masing-masing,” tutur Yasmi.
Yasmi menyampaikan bahwa setelah korban Samian memakan belalang tersebut, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah sehingga segera dilarikan ke Puskesmas setempat.
Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kalitidu untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Katanya dari awal sudah keracunan, terus Minggu (22/10/2024) periksa ke Puskesmas. Setelah itu dibawa ke PKU Muhammadiyah Kalitidu,” kata Yasmi.
Saat ditanya terkait kondisi rekan korban yang lain, yaitu Jaelani dan Moch Abdi Muizza, Yasmi menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang ia dapat, kedua rekan korban tersebut hanya menemani kedua korban dalam mencari belalang di hutan, tetapi tidak ikut memasak atau memakan belalang.
“Untuk Jaelani dan Moch Abdi Muizza, tidak ikut makan. Cuma menemani saat mencari belalang,” kata Yasmi.
Saat ini, jenazah korban Samian telah dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah duka di Dusun Papringan, Desa Dukohkidul RT 016 RW 004, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, untuk dimakamkan.