Ini Deretan Rekomendasi Bisnis Franchise yang Cuan di RI

Ini Deretan Rekomendasi Bisnis Franchise yang Cuan di RI

Ekonomi | inews | Jum'at, 25 Oktober 2024 - 14:56
share

JAKARTA, iNews.id - Bisnis waralaba atau franchise Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan yang positif. Bahkan, beberapa di antaranya mampu tembus pasar global.

Menurut Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Ginting Supit ada beberapa pilihan sektor franchise yang saat ini memang sedang menunjukkan performa moncer.

Menariknya lagi, beberapa pilihan sektor franchise tersebut bisa dijalani dengan modal yang relatif minim namun tetap berpotensi cuan. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp20 jutaan.

Adapun pilihan franchise pertama yang direkomendasikan adalah franchise yang bergerak di bidang Food & Beverage (F&B) atau Makanan dan Minuman.

"Memang bisnis waralaba yang paling banyak pada saat ini di respons baik adalah F&B. F&B itu adalah restoran, atau misalnya buntutan, kontainer. Itu yang banyak, dan restoran, dan cafe, seperti itu," ucapnya dalam pembukaan pameran Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2024 di Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Selain itu, bisnis franchise lain yang menjanjikan adalah yang bergerak di sektor jasa, antara lain salon, spa, sekolah, tempat les anak-anak. Kemudian yang ketiga adalah retail, seperti supermarket, fashion, dan sebagainya.

Menurutnya, saat ini ada banyak franchise Indonesia yang berhasil menembus pasar dunia, mulai dari Timur Tengah hingga Eropa. Hal ini dikatakan Levita, menunjukkan bahwa bisnis waralaba Indonesia direspons dengan sangat baik oleh pelaku usaha dunia.

"Pada saat ini bisnis franchise Indonesia itu sudah sampai ke macam negara, antara lain itu ada di Dubai, di Lebanon, di Riyadh, di Jordan. Selain di Timur Tengah, mereka juga masuk ke Asia, ke Eropa dan sampai dengan ke Amerika," ujar Levita.

Levita pun berharap semakin banyaknya peminat usaha waralaba bisa meningkatkan kontribusi bisnis franchise pada target pertumbuhan ekonomi RI di angka 8 persen, seperti yang tengah dikejar pemerintah.

Topik Menarik