IHSG Diramal Menguat usai BI Tahan Suku Bunga di 6 Persen

IHSG Diramal Menguat usai BI Tahan Suku Bunga di 6 Persen

Ekonomi | inews | Kamis, 21 November 2024 - 07:50
share

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (21/11/2024) berpotensi bergerak menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.080-7.224.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, ada percobaan penguatan namun secara teknikal belum memperlihatkan reversal, karena posisi candlestick IHSG masih di bawah MA5.

"Walaupun belum sepenuhnya reversal, namun masih memperlihatkan harapan di mana IHSG bisa rebound apabila mampu bertahan di atas 7.080," tulis William dalam analisisnya, Kamis (21/11/2024).

Sebelumnya, asing kembali net sell mencapai 585 miliar, tekanan net sell mulai berkurang, net sell terbesar terjadi pada BBRI, TLKM, GOTO, PANI dan BRPT.

Dengan demikian, secara analisis teknikal, IHSG bergerak masih dalam tren melemah di bawah indikator MA5, indikasi strong downtrend.

Selain itu, Volume perdagangan harian IHSG merendah, mengindikasikan fase jenuh jual, namun masih diperlukan konfirmasi hingga perdagangan akhir pekan ini.

"Indikator MACD belum membentuk bullish divergence maupun golden cross, masih belum memperlihatkan potensi rebound," ucap dia.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

ERAA, buy, support 424, resistance 444; 460.
Pengujian resistance pada 444, jika breakout maka mengakhiri konsolidasi dan 460 menjadi target lanjutannya.

TAPG, wait and see, support 760, resistance 875.
Pergerakan harga mengkonfirmasi pola head & shoulders dengan neckline pada 875.

BRPT, wait and see, support 770, resistance 890.
Tren melemah dengan posisi candlestick menurun konsisten di bawah MA5 dan MA20.

INDF, buy, support 7650, resistance 8300.
Pergerakan harga membentuk pola triangle dengan neckline pada 7700 dan pola ini sudah terkonfirmasi.

Topik Menarik