Mendag Soal Harga Minyakita di Atas HET: Kebanyakan di Indonesia Timur
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengatakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat, Minyakita tidak mengalami kenaikan. Menurutnya, mayoritas Minyakita dijual di atas HET terjadi di wilayah Indonesia Timur.
Sebelumnya dikabarkan harga Minyakita di wilayah Indonesia Timur menembus Rp18.000 per liter, lebih tinggi dari HET sebesar Rp15.700 per liter.
"Jadi itu secara nasional, tapi itu kebanyakan di daerah Timur kebanyakan yang harga tinggi (Minyakita)," ujar Budi saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Budi menambahkan, dirinya sempat mengecek sendiri harga minyak goreng di wilayah Klaten dan Yogyakarta kemarin. Dia mengaku tidak ada kenaikan harga seperti yang digembar-gemborkan di media kemarin.
"Tapi di wilayah Barat itu harga normal semua. Kemarin saya ke Klaten, Jogja, normal semua," katanya.
Akan tetapi, Budi mengatakan Kementerian Perdagangan akan mengumpulkan para produsen dan pelaku distribusi minyak goreng bersubsidi guna menekan laju kenaikan harga di atas HET.
Investor Pemula? Ikuti Webinar Gratis Analisa Teknikal Saham 101 bersama MNC Sekuritas Hari Ini!
"Tetapi begini, besok Kamis ya, besok Kamis. Rencana kita kumpulkan semua produsen, distributor, ya untuk membantu agar mensuplai pasokan-pasokan sehingga harga menjadi normal," ucapnya.
Sebelumnya, Budi Santoso meninjau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Prawirotaman, Yogyakarta, Senin (25/11/2024). Menurutnya, secara umum harga dan stok bapok relatif stabil.
Bahkan, beberapa komoditas seperti cabai di bawah harga acuan. Dia optimistis harga bapok terjaga menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).