Mitratel Bocorkan Besaran Dividen Tahun 2024, Berapa Nilainya?
JAKARTA, iNews.id - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel membeberkan kisi-kisi besaran dividen untuk tahun buku 2024. VP Investor Relations Mitratel, Andi Setiawan menyebut bahwa keputusan besaran dividen tahun buku 2024 baru akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Untuk tahun buku 2024 baru akan diputuskan dalam RUPS, mungkin sekitar April atau Mei 2025, ucap Andi dalam Market Outlook 2025 Phintraco Sekuritas secara daring, dikutip, Senin (9/12/2024).
Andi menambahkan, secara historis perseroan konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham. Dalam tiga tahun terakhir, MTEL membagikan dividen dengan yield yang besar yakni sebesar 70 persen pada tahun 2021, sebesar 99 persen pada 2022 dan sebesar 75 persen pada 2023 lalu.
Artinya kami selalu konsisten membagikan dividen dalam jumlah yang signifikan, tuturnya.
Untuk besaran dividen tahun buku 2024, Andi menyebut manajemen akan mempertimbangkan jumlah cukup baik. Manajemen MTEL diyakini akan melanjutkan tren pembagian dividen yang signifikan. Pasalnya, dividen merupakan salah satu yang diharapkan pemegang saham dari perseroan.
Saya yakin manajemen akan mengusulkan besaran dividen yang cukup baik, sebagaimana tren beberapa tahun terakhir, ucapnya.
Perihal kinerja, perseroan membukukan pendapatan Rp6,82 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Angka itu tumbuh 8,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan pendapatan MTEL didorong oleh adanya peningkatan alat produksi terutama pada pendapatan bisnis penyewaan menara, yang tumbuh 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kemudian, bisnis fiber optik membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 89,5 persen pada kurun waktu yang sama.
Pertumbuhan pendapatan sejalan dengan peningkatan kinerja operasional yang terlihat pada peningkatan jumlah menara, fiber optik, kolokasi dan penyewa (tenant). Angka tenancy ratio pun ikut membaik menjadi 1,51x jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebesar 1,50x.
Hal ini menunjukkan perseroan mampu mengoptimalkan aset dan berhasil menyeimbangkan antara kebutuhan ekspansi dengan jumlah penyewa.