Erick Thohir Ungkap Progres Divestasi Saham 10 Persen Freeport Rumit, Ini Penjelasannya

Erick Thohir Ungkap Progres Divestasi Saham 10 Persen Freeport Rumit, Ini Penjelasannya

Ekonomi | inews | Selasa, 24 Desember 2024 - 16:19
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa rencana penambahan saham lanjutan 10 persen PT Freeport Indonesia (PTFI) cukup rumit. Meskipun begitu, pemerintah tetap berupaya merealisasikan aksi tersebut.

Menurut dia, ada beberapa kesepakatan divestasi yang dinamikanya cukup kompleks. Alhasil, membutuhkan waktu lebih untuk prosesnya.

“Kita usahakan, karena kan memang ada beberapa kesepakatan yang memang dinamikanya cukup kompleks,” kata Erick saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Selasa (24/12/2024). 

Saat ini, pemerintah melalui Holding BUMN Pertambangan MIND ID menggenggam 51,23 persen saham PTFI. Sedangkan 48,76 persen masih dipegang Freeport McMoran.

Imbas kompleksnya pembahasan, Kementerian BUMN belum bisa menjanjikan kapan divestasi saham sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI tersebut rampung.

“Kita coba ya, kita coba,” tutur dia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menargetkan divestasi 10 persen saham PTFI rampung tahun depan. Dengan demikian, pemerintah bakal menguasai 61 persen saham anak usaha Freeport-McMoRan itu.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, kenaikan porsi saham pemerintah Indonesia di PTFI akan dilakukan lewat MIND ID.

"Insyaallah tahun depan, paling lambat awal insyaallah bisa selesai, tergantung dari komunikasi Freeport-nya dengan kita," ucap Bahlil. 

Dia memastikan, proses komunikasi antara pemerintah dan Freeport McMoRan terus berlangsung. Bahlil mengakui, Freeport masih sibuk mengurusi insiden kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan mineral (smelter) PTFI di Gresik, Jawa Timur.

"Jadi nanti mungkin begitu timnya sudah selesai, kita baru mulai bicara lagi. Tapi saya yakinkan bahwa perpanjangan (kontrak) ini akan bagus, baik untuk Indonesia," katanya.

Topik Menarik