Berdayakan UMKM: SIG Bantu Peternak Puyuh Capai Omzet Rp45 Juta per Bulan
JAKARTA, iNewsGresik.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu kisah suksesnya adalah kelompok peternak burung puyuh Puyuh Andalas di Aceh Besar, yang kini mampu meraih omzet hingga Rp45 juta per bulan.
Kelompok usaha yang didirikan pada 2021 oleh lima sekawan ini awalnya hanya bermodalkan 300 ekor burung puyuh. Namun, berbagai tantangan seperti keterbatasan modal dan fasilitas sempat menjadi hambatan. Kondisi ini berubah ketika kelompok tersebut menerima bantuan dari unit usaha SIG, PT Solusi Bangun Andalas (SBA), pada 2022.
Bantuan berupa 3.000 bibit burung puyuh, bangunan kandang seluas 120 m², rak telur, dan pakan berhasil mendorong produktivitas mereka. Tidak hanya itu, SBA juga memberikan pendampingan dalam penyusunan rencana usaha, perizinan, hingga pemasaran produk. Hasilnya, Puyuh Andalas kini mampu memproduksi hingga 4.000 butir telur puyuh per hari yang didistribusikan ke pasar tradisional, supermarket, dan pusat perbelanjaan ternama di Aceh Besar.
Muhammad Ikhsan, salah satu anggota kelompok usaha Puyuh Andalas, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan SIG dan SBA.
"Dari penjualan telur puyuh, kami bisa meraih omzet Rp1,5 juta per hari atau sekitar Rp45 juta per bulan. Bahkan, kami juga menjual burung puyuh yang tidak lagi produktif untuk kebutuhan kuliner," katanya.
Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan kelompok usaha, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat setempat. Pada akhir 2024, kelompok Puyuh Andalas dipercaya menjadi narasumber pelatihan peternakan puyuh yang diadakan oleh Dinas Baitul Mal Provinsi Aceh untuk empat kabupaten/kota.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa program pendampingan UMKM merupakan bagian dari pilar keberlanjutan SIG dalam Sustainability Roadmap SIG 2030.
“SIG terus mendukung UMKM agar berdaya saing dan mampu mengembangkan usahanya. Kisah sukses Puyuh Andalas adalah bukti nyata kontribusi kami dalam mendukung ekonomi daerah,” ujar Vita.
Melalui program ini, SIG berharap dapat mendorong lebih banyak pengusaha lokal untuk berkembang dan menciptakan nilai tambah bagi komunitasnya. Sementara itu, kelompok Puyuh Andalas kini menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 10.000 ekor burung puyuh pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.
Dengan langkah ini, SIG menunjukkan bahwa dukungannya terhadap UMKM tidak hanya menciptakan dampak ekonomi, tetapi juga menginspirasi perubahan positif di masyarakat.