Kadin Teken MoU dengan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah melalui Kementerian dan Badan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 8. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang berlangsung di JCC Senayan, Jumat (14/3/2025).
"Sore ini, (dilangsungkan) penandatanganan MoU dengan berbagai macam Kementerian dan Badan. Dan saya rasa itu sangat bagus, menandakan bahwa pemerintah dan Kadin bersinergi dengan baik," ungkap Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie.
1. Ketahanan Pangan RI
Anindya menyebut penandatanganan MoU hari ini dilakukan bersama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Badan Gizi Nasional, dan juga Badan Pangan Nasional. Sebelumnya, penandatanganan MoU juga dilakukan dengan Kementerian Pertanian.
"Jadi komplit bahwa terlihat Kadin itu fokus, bisa dibilang sebagian besar di ketahanan pangan. Saya rasa itu bagus sekali. Nah itu memang quick win kita," tambahnya.
Lebih lanjut, Anindya menegaskan bahwa kerjasama dengan Kementerian Kesehatan sendiri dilakukan dalam rangka mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Sementara kolaborasi dengan Kementerian Koperasi berkaitan dengan program Koperasi Desa Merah Putih.
"Ada 70 ribu (Koperasi Desa Merah Putih) yang mau dibangun dan saya rasa ini merupakan suatu peluang untuk bekerja sama yang luar biasa dengan teman-teman di Kadin provinsi dan kabupaten/kota,” terang Anindya.
2. Tenaga Kerja Indonesia
Sedangkan kolaborasi dengan BP2MI dilakukan untuk membantu pelatihan bagi tenaga kerja migran, mengingat tenaga kerja migran sendiri menurut Anindya berhasil membawa banyak sekali devisa. Kemudian dengan Badan Gizi Nasional akan membangun 100 dapur untuk mendukung program makan bergizi gratis.
"Di sini, kita membuat tugas-tugas yang fokus untuk membuat sampai dengan 100 SPPG (Satuan Pelayanan Pangan Bergizi) sebelum 17 Agustus. Karena (makan bergizi gratis) bukan saja (penyediaan) gizi untuk profesional masa depan, tapi juga akan membuat sebuah visualisasi di bidang ketahanan pangan," imbuhnya.
Hal ini juga sejalan dengan kerjasama bersama Badan Pangan Nasional. Anindya menyatakan bahwa baik pertanian, perkebunan, perikanan dan juga peternakan akan berhubung dan dengan sendirinya juga akan membawa penambahan konsumsi domestik daya beli masyarakat.