Rupiah Sepekan Melemah 0,34 Persen, Ini Pendorongnya

Rupiah Sepekan Melemah 0,34 Persen, Ini Pendorongnya

Ekonomi | inews | Minggu, 16 Maret 2025 - 08:48
share

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah pada sepekan perdagangan atau periode 10-14 Maret 2025 melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah salah satunya karena didominasi faktor sentimen global.

Mengutip data Bloomberg, Minggu (16/3/2025), rupiah spot pekan ini ditutup menguat 0,47 persen pada level Rp16.350 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.367 per dolar AS di awal pekan. Namun, rupiah mencatat pelemahan 0,34 persen dalam sepekan terakhir.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.392 per dolar AS pada perdagangan, Jumat lalu.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen global salah satunya dari Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 200 persen pada minuman beralkohol Eropa, termasuk anggur dan sampanye, sebagai balasan atas keputusan Uni Eropa untuk mengenakan tarif 50 persen pada wiski Amerika.

“Keputusan Uni Eropa, yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 April, merupakan balasan terhadap tarif 25 persen yang baru diterapkan AS pada baja dan aluminium impor. Selain itu, Trump akan memberlakukan tarif timbal balik di seluruh dunia pada tanggal 2 April, yang dapat semakin memperburuk suasana hati investor,” kata Ibrahim dalam risetnya, Minggu (16/3/2025).

Bersamaan dengan itu, data ekonomi AS baru-baru ini mengungkapkan angka inflasi yang lebih rendah. Baik indeks harga konsumen (CPI) maupun indeks harga produsen (PPI) menunjukkan tekanan inflasi yang lebih lemah dari yang diharapkan, yang memperkuat ekspektasi potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve akhir tahun ini.

Perlu diketahui, Federal Reserve dijadwalkan bertemu pada 18-19 Maret untuk membahas kebijakan suku bunga. Konsensus saat ini mengantisipasi bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah karena inflasi yang terus-menerus dan sengketa perdagangan yang sedang berlangsung.

Senada dengan di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) juga akan mengumumkan keputusan terkait BI-rate pada minggu depan. Bank sentral dijadwalkan bertemu dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Maret 2025.

Adapun, BI mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp10,15 triliun pada pekan kedua bulan ini, yakni periode transaksi 10-13 Maret 2025.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso merinci, jumlah tersebut terdiri atas modal asing keluar bersih di pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp1,92 triliun, Rp5,25 triliun dan Rp2,97 triliun.

Berdasarkan data di atas, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah untuk perdagangan pekan depan bakal bergerak fluktuatif dan ditutup melemah direntang Rp16.340-Rp16.400 per dolar AS.

Topik Menarik