Prabowo Anggap China dan AS Teman Baik, Ingin Selesaikan Perang Dagang
JAKARTA - Presiden AS Donald Trump menetapkan kenaikan tarif impor kepada Indonesia. Meski penerapannya ditunda selama 90 hari, Presiden Prabowo Subiantor tetap meminta waktu pertemuan dengan Trump.
"Saya sudah minta waktu, mudah-mudahan ya," lanjut Prabowo.
Di sisi lain, China tidak hanya diam dengan kebijakan Trump, China akhirnya memutuskan untuk menyerang balik AS dengan mengenakan tarif sebesar 125 untuk barang dari AS.
Hal ini sebagai tindak lanjut setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berencana menaikkan lagi tarif impor terhadap China yang masuk ke AS hingga 125.
Perang dagang ini membuat dunia heboh dan menarik perhatian Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Ia berharap Amerika Serikat (AS) dan China segera menemukan jalan keluar dan tidak lagi saling serang soal tarif impor.
"Saya berharap pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan, saya harap," ucap Prabow.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia berada di posisi netral, mengingat kedua negara tersebut AS dan China merupakan teman baik dan mitra dagang utama Indonesia.
"Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik. Kami ingin menjadi jembatan," ucapnya.
Baca Selengkapnya : Siap Temui Trump, Prabowo Harap AS-China Stop Perang Dagang