Fore Coffee (FORE) IPO, Siap Listing Hari Ini
IDXChannel - PT Fore Kopi Indonesia Tbk bakal melakukan pencatatan perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025). Perusahaan F&B yang beroperasi dengan merek "Fore Coffee" itu melepas 21,08 persen sahamnya kepada publik.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Lidia M. Panjaitan mengatakan, Bursa telah menyetujui rencana pencatatan efek Fore Coffee dengan kode emiten FORE. Dalam penawaran perdana alias initial public offering (IPO) ini, FORE akan mencatatkan 8,9 miliar saham di mana 1,88 miliar dilepas ke publik.
"Perseroan tidak menerbitkan surat kolektif saham dalam penawaran umum perdana saham ini, tetapi saham-saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang akan diadministrasikan dalam penitipan kolektif oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia," katanya.
Dalam IPO ini, FORE menunjuk Henan Sekuritas (HP) dan Mandiri Sekuritas (CC) sebagai penjamin emisi efek alias underwriter. HP yang juga bertindak sebagai partisipan admin memperoleh jatah 71,91 persen saham publik dan sisanya dipegang CC.
FORE telah menuntaskan seluruh proses IPO mulai dari fase penawaran awal (bookbuilding) 19-21 Maret. Saat itu, perseroan memberikan penawaran harga antara Rp160-Rp202 per saham.
Kemudian, fase penawaran umum (offering) sempat ditunda sebelum akhirnya diumumkan digelar pada 8-10 April setelah Lebaran. Proses penjatahan efek dilakukan pada 10 April dan distribusi telah tuntas dilakukan pada 11 April.
Dalam aksi korporasi ini, FORE menetapkan harga di batas tengah Rp188 per saham yang mirip dengan jumlah saham yang dilepas ke publik, 1,88 miliar saham. Dengan harga itu, maka FORE memperoleh dana Rp353 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk membuka ratusan outlet baru.
FORE yang ditetapkan sebagai efek syariah akan masuk dalam papan pengembangan. Saham ini juga akan masuk dalam sektor barang konsumen primer dengan subsektor makanan dan minuman.
Lidia menambahkan, pemegang saham pengendali EVLab Fore Pte Ltd yang menguasai Fore Holdings Pte Ltd tidak akan menjual saham FORE dalam kurun waktu 12 bulan setelah listing. Dalam prospektus, Fore Holdings sebagai pemegang saham utama tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya sampai dengan 8 bulan alias lock up. Namun, periode lock up itu diperpanjang.
"Fore Holdings secara sukarela memperpanjang periode lock up tersebut sampai dengan 12 bulan," katanya.
Selain Fore Holdings, pemegang saham FORE lainnya yakni PT Otten Coffee Indonesia juga mengambil langkah serupa dengan tidak menjual sahamnya sampai dengan 12 bulan. Komitmen ini sekaligus menepis isu bahwa pengendali menggunakan IPO sebagai exit strategy.
(Rahmat Fiansyah)