Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Tambah Impor Produk AS Rp319 Triliun
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyiapkan langkah strategis untuk mengkompensasi selisih nilai ekspor dan impor dengan Amerika Serikat (AS). Inisiatif ini akan menjadi bahasan delegasi Indonesia dalam upaya negosiasi dengan perwakilan AS atas kebijakan tarif resiprokal AS.
Indonesia berencana membeli barang dari AS senilai USD18-USD19 miliar atau setara Rp319 triliun untuk menutup defisit perdagangan. Sedianya AS masih mengalami defisit dagang dengan Indonesia mencapai USD19 miliar, menyusul nilai ekspor produk AS ke Indonesia yang lebih kecil dibandingkan nilai impor AS dari Indonesia, alias delta negatif.
Inilah yang membuat Trump melahirkan tarif resiprokal sebesar 32 persen untuk Indonesia, kendati kebijakan ini masih ditunda dalam waktu 90 hari ke depan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan langkah ini akan direspons secara teknis melalui pengaturan terkait komoditas dan peningkatan kerja sama investasi.
“Rencana Indonesia untuk mengkompensasikan delta daripada ekspor dan impor yang besarannya USD18 miliar sampai USD19 miliar,” ujar Airlangga di kantornya, Jakarta, Senin (14/4/2025).
1. Indonesia Tambah Impor dari AS
Adapun pemerintah telah merinci jenis komoditas yang akan digunakan untuk menyeimbangkan hubungan dagang tersebut.
Selain itu, Indonesia juga akan membuka peluang bagi perusahaan domestik untuk berinvestasi di Amerika Serikat. Hal ini dilakukan sebagai pendekatan resiprokal dalam hubungan ekonomi kedua negara.
“Selain mengundang investasi Amerika di Indonesia, kita juga investasi ke Amerika,” tuturnya.
2. Negosiasi Tarif Trump
Inisiatif seputar kompensasi dagang ini akan menjadi salah satu salah satu poin utama bahasan delegasi Indonesia ke Amerika Serikat dalam upaya negosiasi atas kebijakan tarif Trump.
Fokus negosiasi delegasi RI bakal lebih ke non-tarif atau non-trade measures, lantaran bea masuk sejumlah komoditas AS ke Indonesia, ujar Airlangga, sudah rendah.
“Kebanyakan yang kita impor (dari AS) ini kan agrikultur, gandum, kedelai, kapas, sebetulnya (tarif) dengan AS ini kan maksimum 5 persen,” jelasnya.
Driver Protes soal THR, Ini Hitung-hitungan dan Besaran BHR Ojol dari Rp50 Ribu hingga Rp900 Ribu
Delegasi RI dijadwalkan akan bertemu dengan tiga kementerian utama di AS, yakni United States Trade Representative (USTR), Departemen Perdagangan, dan Departemen Keuangan. Ketiganya telah menerima surat resmi dari Pemerintah RI.
Airlangga menekankan negosiasi yang akan dilakukan bersifat menyeluruh, tidak hanya soal tarif, tetapi juga mencakup hambatan non-tarif dan peluang di sektor keuangan. “Seluruh isu kita akan jawab,” kata dia.