Kantongi Dividen BNGA Rp4,37 Miliar, Lo Kheng Hong: Dapat Uang Tunggu

Kantongi Dividen BNGA Rp4,37 Miliar, Lo Kheng Hong: Dapat Uang Tunggu

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 15 April 2025 - 08:14
share

IDXChannel – Investor legendaris Lo Kheng Hong (LKH) kembali mencuri perhatian setelah diperkirakan mengantongi dividen tunai hingga Rp4,37 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Menanggapi pembagian dividen tersebut, pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia itu hanya berkomentar singkat. “Betul. Dapat uang tunggu,” kata Lo Kheng Hong, kepada IDXChannel.com, Selasa (15/4/2025).

Diberitakan sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), BNGA menyetujui pembagian dividen tunai maksimal 60 persen dari laba bersih tahun buku 2024 (bank only) yang mencapai Rp6,5 triliun. Dengan demikian, total dividen yang akan dibagikan mencapai maksimal Rp3,9 triliun atau setara Rp155 per saham.

Berdasarkan data pemegang saham terbesar di situs resmi CIMB Niaga, LKH tercatat menggenggam 28.250.200 saham BNGA atau sekitar 0,11 persen dari total saham beredar. Dengan kepemilikan tersebut, ia berpotensi mengantongi dividen sebesar Rp4,37 miliar.

Sebelumnya, LKH juga menerima dividen dari berbagai bank besar lain, seperti Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), hingga Bank OCBC NISP (NISP). Strategi investasi jangka panjang yang dijalankannya kerap menjadi panutan investor ritel.

CIMB Niaga sendiri akan membayarkan dividen selambatnya 30 hari kalender setelah keputusan RUPST. Sisa laba bersih yang tidak dibagikan akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan.

Dalam RUPST yang digelar Senin (14/4), perseroan juga menyetujui pengangkatan Rico Usthavia Frans sebagai Direktur menggantikan Tjioe Mei Tjuen yang mengundurkan diri. Masa jabatan Rico akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, pemegang saham menyetujui pengangkatan kembali Vera Handajani sebagai anggota Dewan Komisaris, serta tujuh anggota Direksi lainnya termasuk Presiden Direktur Lani Darmawan. Rapat juga menyepakati penunjukan kembali Jimmy Pangestu dan Kantor Akuntan Publik “Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan” untuk mengaudit laporan keuangan 2025.

Agenda lain yang turut disetujui antara lain rencana pembelian kembali saham (buyback) maksimal 202.000 saham senilai hingga Rp450 juta untuk program remunerasi manajemen, serta pembaruan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) sesuai arahan OJK. (Aldo Fernando)

Topik Menarik