Ramai Kantor Grab Didemo Driver, Ini Sikap SPAI

Ramai Kantor Grab Didemo Driver, Ini Sikap SPAI

Ekonomi | okezone | Sabtu, 19 April 2025 - 14:17
share

JAKARTA - Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati buka suara soal driver ojek online (ojol) Grab yang melakukan aksi demo. 

Dirinya menanggapi gelombang unjuk rasa di beberapa kota yang memprotes layanan Grab Hemat. Dirinya mendesak agar Grab segera menghapuskan program yang dianggap merugikan para mitra pengemudi tersebut. 

“SPAI menuntut dihapuskannya program atau skema orderan  diskriminatif,” katanya saat dihubungi hari Sabtu (19/4/2025).

1. Sikap SPAI soal Skema Hemat

Menurut Lily, skema yang diterapkan layanan Grab Hemat bersifat diskriminatif karena memprioritaskan pengemudi yang mendaftar skema itu dalam mendapatkan orderan lebih banyak (gacor). Sementara di sisi lain akan membuat pengemudi lain menjadi sepi orderan (anyep). 

“Skema Hemat ini akan memotong pendapatan pengemudi ojol sebesar Rp2.000 bila pengemudi menjalankan orderan antar penumpang sebanyak 2-5 orderan.  Kemudian potongan akan naik menjadi Rp3.000 bila menjalankan perintah dari platform sebanyak 6 orderan atau lebih. Potongan itu mulai berlaku saat diluncurkan di bulan Februari lalu,” jelas Lily. 

2. Potongan Driver

Lily melanjutkan, namun kemudian potongan tersebut naik di bulan April ini hingga Rp20.000 untuk menjalankan perintah platform sebanyak 10 orderan atau lebih.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, gelombang demonstrasi para mitra pengemudi Grab di berbagai kota seperti Cirebon, Jawa Barat, Semarang, Jawa Tengah, Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Mataram, Nusa Tenggara Barat. Para mitra memprotes dan menuntut penghapusan layanan Grab Hemat yang dituding merugikan mitra karena mengurangi pendapatan mereka. 

 

3. Grab Buka Suara

Grab Indonesia mengatakan siap meninjau dan melakukan evaluasi secara berkala terkait program berlangganan untuk mitra pengemudi, Akses Hemat.

Hal ini menyusul adanya sejumlah cuitan yang sempat ramai di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), tentang keluhan program langganan untuk mitra pengemudi, beberapa waktu lalu.

“Program Akses Hemat diluncurkan sejak awal tahun 2025 setelah mempertimbangkan masukan mitra pengemudi sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabBike Hemat,” kata Director Mobility & Logistics Grab Indonesia Tyas Widyastuti dalam keterangan tertulis kepada di Jakarta, Sabtu.

"Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan,” tambahnya.

4. Arahan Wakil Menteri Ketenagakerjaan 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer ikut angkat bicara. Pria yang akrab dipanggil Noel tersebut mendukung aksi yang dilakukan oleh para mitra Grab selama dilakukan dengan kondusif dan tidak menjurus pada kekerasan. 

“Kawan-kawan driver yang paham itu memberatkan mereka atau tidak. Sebagai pemerintah, kami akan komunikasikan dengan aplikator. Saya mendukung driver grab unjuk rasa tetapi harus dengan cara-cara elegan dan tanpa kekerasan,” ujarnya hari Jumat.

Topik Menarik