5 Fakta Pelabuhan Tanjung Priok Overload dan Macet
JAKARTA - Pelindo membatasi sementara jumlah kontainer yang masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok hingga kondisi kembali normal.
“Untuk sementara, kami memutuskan membatasi jumlah kontainer yang akan masuk dan keluar sampai dengan situasi normal,” ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.
Berikut fakta-fakta Pelabuhan Tanjung Priok overload dan macet yang dirangkum Okezone, Senin (21/4/2025):
1. Pelindo Batasi Jumlah Kontainer dan Operasional Kapal
Selain melakukan pembatasan jumlah kontainer, Pelindo juga menghentikan sementara operasi kapal.
Penghentian operasi kapal bertujuan agar terminal fokus melayani operasional lapangan.
“Jika di terminal NPCT1 masih penuh maka diputuskan untuk digeser ke terminal lain,” kata Arif.
2. Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dia menyampaikan, penyebab utama dari kemacetan adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang akan mengambil dan mengirim peti kemas.
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Butuh Persiapan Panjang, Pemerintah Fokus Jaga Stabilitas
Peningkatan terjadi khususnya di terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1), yang biasanya hanya 2.500 truk, kini mencapai lebih dari 4.000 truk.
“Hal ini disebabkan setelah Lebaran, juga hari libur panjang,” katanya lagi.
3. Kondisi Terkini Pelabuhan Tanjung Priok
Arif juga memastikan tidak ada sistem error atau rusak di gerbang (gate) masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meski terjadi kemacetan panjang di luar kawasan itu.
Kondisi terkini, katanya lagi, arus kendaraan sudah mulai lancar.
“Sejak kemarin kami pantau dan arus sudah mulai lancar,” kata dia.
4. Penumpukan Kontainer
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur menyatakan penumpukan angkutan barang di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Yos Sudarso hingga ke Cilincing, Jakarta Utara.
5. Libur Panjang
Ia mengatakan penumpukan ini diduga terjadi karena Jumat (18/4/2025) libur, sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pengangkutan dengan jumlah peti kemas yang diangkut cukup banyak.
"Ada 4.000 unit yang ada di kawasan ini dan ini jumlahnya di luar kapasitas," kata dia pula.










