Harga Emas Dunia Meroket, Cetak Rekor USD3.400
IDXChannel - Harga emas melonjak menembus level USD3.400 per troy ons pada Senin (21/4/2024) mencetak rekor tertinggi baru.
Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar dan kekhawatiran atas dampak ekonomi dari ketegangan dagang AS-China, yang membuat investor beralih ke aset lindung nilai seperti emas.
Harga emas di pasar spot ditutup naik 2,91 persen menjadi USD3.424,23 per troy, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) USD3.430,61 di awal sesi.
Dolar AS melemah ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir, seiring merosotnya kepercayaan investor terhadap perekonomian AS usai pernyataan Presiden Donald Trump yang kembali menyerang Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Melemahnya dolar membuat emas menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang lain.
“Topik ini tidak disukai pasar, dan menurut kami, jika Trump terus meningkatkan serangannya terhadap ketua The Fed, emas akan terus mencetak kinerja unggul,” kata Kepala Ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (21/4).
Anggota Komisi VI DPR RI Tolak Wacana Redenominasi Rupiah, Ekonomi Belum Stabil Jadi Alasan
Ia bahkan menetapkan target harga emas yang baru di kisaran mungkin mencapai USD5.000 per troy ons.
Di sisi tensi dagang, China menuduh Washington menyalahgunakan tarif dan memperingatkan negara-negara lain untuk tidak membuat kesepakatan ekonomi yang merugikan Beijing demi menjalin kerja sama dengan AS.
“Selama ketegangan tarif masih berlangsung panas, kami melihat harga emas akan terus naik sebagai respons terhadap permintaan aset aman,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.
Ia menambahkan, “Akan ada aksi ambil untung sesekali, tetapi kami masih melihat tren dasarnya cenderung stabil hingga menguat.”
Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan instrumen dengan likuiditas tinggi, emas telah mencetak berbagai rekor sejak awal 2025—dengan kenaikan lebih dari USD700. Setelah menembus USD3.300 pada Rabu pekan lalu, penguatan berlanjut hingga menambah USD100 hanya dalam beberapa hari.
“Lonjakan harga harian yang semakin besar seperti ini merupakan tanda awal bahwa reli emas yang sudah sangat matang ini mungkin mendekati puncaknya dalam waktu dekat—lebih karena faktor waktu ketimbang harga,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff. (Aldo Fernando)










