Bencana Hidrometeorologi Ancam Warga, BTT Pemkab Garut Tersisa Rp. 7,2 M

Bencana Hidrometeorologi Ancam Warga, BTT Pemkab Garut Tersisa Rp. 7,2 M

Terkini | garut.inews.id | Sabtu, 30 November 2024 - 19:40
share

GARUT, iNewsGarut.id – Memasuki musim penghujan, bencana hidrometeorologi mulai mengancam warga Kabupaten Garut. Sudah ada 2 warga yang menjadi korban. Pertama bencana hidrometeorologi menimpa Rosidin seorang kuli bangunan warga Kampung Cangkudu, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat. Belakang rumah rosidin roboh akibat intensitas hujan yang tinggi pada Kamis sore (28/11/2024) kemarin.

Kemudian kedua, bencana hidrometeorologi menimpa Usep warga Kampung Lebak Huni, Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat. Belakang rumah Usep rusak tertimpa tanah longsor akibat intensitas hujan yang tinggi pada Selasa (26/11/2024).

Tentunya bencana hidrometeorologi harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Garut. Terlebih sisa anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Garut masih cukup besar senilai Rp 7,2 M, untuk bisa lebih dioptimalkan terhadap penanganan bencana hidrometeorologi yang saat ini mengancam warga Kabupaten Garut.

"Selaku anggota DPRD Garut, harapan Saya ke Pak Pj Bupati dan Pak Sekda, gunakan anggaran BTT yang sisa Rp.7,2 M. Tadi saya sudah konfirmasi ke BPKAD Garut, masih ada BTT sebesar itu,"kata Yudha saat mengunjungi warga di dua lokasi yang rumah nya roboh akibat bencana hidrometeorologi, Sabtu (30/11/2024).

Lebih jauh Yudha menyatakan bahwa kedua warga yang rumahnya roboh itu merupakan akibat dari bencana hidrometeorologi, " Ya rumah Pak Rosidin dan rumah Pak Usep ini akibat bencana hidrometeorologi. Rumahnya roboh diakibatkan intensitas hujan yang tinggi,"ujarnya.

 

Yudha menegaskan kepada Disperkim Kabupaten Garut agar bisa mengajukan anggaran ke BTT untuk ketersediaan bahan bangunan bagi warga yang tertimpa bencana hidrometeorologi.

"Tadi Saya konfirmasi ke Bu Nadia Disperkim, katanya bahan bangunan untuk rumah roboh sudah habis sejak lama. Nah, Saya harap bisa mengajukan ke anggaran BTT yang masih tersisa Rp.7,2 M, untuk membantu yang tertimpa musibah akibat bencana hidrometeorologi,"tegasnya.

"Saya mohon Pemkab Garut bisa memanfaatkan BTT yang masih tersisa Rp.7,2 M. Disamping juga kolaborasi pendanaan dari CSR maupun Baznas. Tapi yang paling diharapkan besok sudah masuk ke 1 Desember 2024. APBD Kabupaten Garut masih ada BTT sebesar Rp 7,2 M, pergunakan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana hidrometeorologi,"imbuh Yudha.

Dalam kunjungan ke dua warga yang tertimpa musibah bencana hidrometeorologi itu. Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan memberikan santunan sembako dan uang tunai, untuk meringankan beban Pak Rosidin dan Pak Usep, yang rumah roboh akibat intensitas hujan yang tinggi.

Topik Menarik