Peringati World Iron Week 2024, MLA Edukasi Masyarakat Pentingnya Konsumsi Daging Merah
Okezone - Meat Livestock Australia (MLA), perusahaan daging dan ternak asal Australia, mengadakan workshop dalam rangka memperingati World Iron Week. Kampanye tahunan yang berlangsung pada 14-20 Oktober 2024, bertujuan untuk menyoroti pentingnya asupan zat besi yang cukup dan dampaknya terhadap kesehatan global.
Workshop yang berlangsung di Silk Bistro, Menteng, Jakarta, Kamis (17/10/2024) ini dihadiri Christian Haryanto Chief Representative MLA Indonesia, Emilia E. Achmadi Clinical Dietitian - Sport Nutritionist, Chef Kartika Aussie Beef Mates, serta puluhan peserta dari berbagai komunitas. Para peserta mendapatkan insight tentang pentingnya mengonsumsi daging merah yang kaya zat besi.
“Konsumsi daging merah masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Menurut data dari rata-rata masyarakat Indonesia konsumsi daging merah kurang dari 5 kilogram daging. Bertepatan dengan Iron Week 2024, kami mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi zat besi yang bersumber dari protein hewani,” kata Haryanto.
Hary, sapaannya, mengatakan melalui workshop ini diharapkan para peserta dapat lebih menyadari pentingnya konsumsi daging merah yang kaya akan zat besi. Daging merah merupakan pilihan populer dan merupakan sumber protein alami, seng, dan zat besi yang diserap dengan baik oleh tubuh.
Daging merah merupakan komponen penting dari pola makan seimbang, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan zat besi yang tinggi. Menjawab pentingnya daging merah bagi kebutuhan imunitas masyarakat Indonesia, Meat and Livestock Australia (MLA) hadir dan menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba dari Australia yang berkualitas dan menyehatkan.
Bicara tentang kualitas daging sapi Australia, masyarakat Indonesia tak perlu ragu lagi. Itu semua karena standar baku mutu yang ketat dan sudah terjamin kehalalannya. Daging Australia dikembangbiakkan di tempat yang ideal, dengan iklim, cuaca, serta kondisi yang sangat natural. Selain itu tersedianya pakan rumput menghasilkan daging yang lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.
Transisi Menuju Ekonomi Hijau, SIG dan BTN Kolaborasi Bangun Rumah Terjangkau dan Ramah Lingkungan
Daging Australia diproduksi melalui sistem dan standar keamanan pangan yang ketat yaitu Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS). Itu merupakan sistem untuk identifikasi dan pelacakan keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.
“Masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal kehalalan daging sapi Australia. Daging sapi Australia selalu dilengkapi dengan sertifikasi halal dari MUI. Proses penyembelihannya sesuai dengan syariah Islam. Jadi, tidak perlu diragukan lagi masalah ini. Pada World Iron Week 2024, kami mengajak para konsumen di seluruh dunia untuk membuat pilihan makanan yang tepat dengan mengonsumsi daging merah secara rutin,” ujarnya.
Christian Haryanto Chief Representative MLA Indonesia dan Chef Kartika Aussie Beef Mates. dok.foto. Inews Media Group/Jack Newa
Pentingnya Kebutuhan Zat Besi Hewani
Emilia E. Achmadi Clinical Dietitian-Sport Nutritionist menjelaskan, untuk menjaga imunitas tubuh, maka diperlukan asupan nutrisi seimbang. Baik protein nabati dari buah dan sayur maupun hewani seperti daging merah. Akan tetapi di beberapa negara termasuk Indonesia, masyarakatnya masih cukup skeptis yang menyebut daging merah menyebabkan kolesterol tinggi.
Terlebih jika pengolahan daging merah tersebut dipanggang atau digoreng. "Banyak orang yang ragu karena red meat (daging merah) selalu dijadikan kambing hitam. Tubuh kita butuh zat (zinc) yang nggak bisa diproduksi sendiri, tapi bisa didapatkan dari sumber makanan alami yaitu daging merah," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Emilia menyarankan untuk mengkonsumsi daging yang rendah lemak dan kalori tapi tinggi kandungan protein, zat besi dan zinc. Karena itu, daging sapi Australia bisa menjadi solusinya. Mengonsumsi daging merah sangat penting karena kandungan zinc atau seng menjadi faktor penting membentuk imunitas tubuh.
Beberapa manfaat lainnya adalah mengobati anemia, menaikkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi, dan membuat individu bisa beristirahat lebih baik. “Zat besi sangat penting untuk mengangkut oksigen ke otot dan jaringan kita untuk produksi energi. Tanda seseorang kekurangan zat besi adalah mudah lelah dan lemas. Zat besi sangat penting bagi tubuh manusia,” tuturnya.
Emilia juga menyarankan agar daging merah dikonsumsi oleh semua umur, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Akan tetapi dalam mengkonsumsinya tidak boleh berlebihan dan perlu paham kadar aturannya. "Normalnya saya menganjurkan mengonsumsi daging merah 450-500 gram per minggu atau 3-4 kali seminggu,” ujarnya.
Emilia menyarankan, masyarakat yang mengonsumsi makanan kaya zat besi secara teratur, bisa memadukannya dengan makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi. Beberapa makanan yang mengandung zat besi tinggi, seperti bayam, brokoli, kacang merah, edamame, tahu, ikan, hingga dark chocolate.