Ride Sea, Kampanye Kesadaran Lingkungan dengan Bajaj Skincare Keliling
Membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya menggunakan bajaj.
Ya, bajaj yang menjadi salah satu moda transportasi dimanfaatkan oleh merek skincare Oasea Laboratories untuk mengampanyekan kesadaran lingkungan di Bali. Dinamai Ride Sea, kehadiran bajaj skincare keliling yang belum lama ini diluncurkan itu bertujuan untuk mengampanyekan kesadaran lingkungan dengan gaya hidup berkelanjutan.
Sebagai sorotan utama dalam kampanye ini, bajaj skincare keliling menjadi konsep unik yang diterapkan Ride Sea. Bajaj ini membawa misi penting terkait pentingnya perawatan kulit menggunakan produk ramah lingkungan agar menjadi konsumen yang bertanggung jawab.
Mengunjungi beberapa tempat di Bali, Ride Sea tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat menggunakan skincare yang ramah lingkungan. Salah satu contoh inovasi Oasea adalah penggunaan Squalane dari ekstrak buah zaitun, yang menjadi alternatif berkelanjutan dibandingkan penggunaan Squalane dari hati ikan hiu.
Jadwal Sholat Bekasi dan Sekitarnya
Content Marketing of Oasea Laboratories Ismi Novitasari mengungkapkan, melalui interaksi ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan gaya hidup yang tidak hanya lebih hijau, tetapi juga lebih ‘biru’ yang menunjukkan keramahan produk terhadap ekosistem laut.
"Dengan berkumpul bersama komunitas lokal, Oasea Laboratories ingin mempererat hubungan antara komunitas yang peduli lingkungan dan mempromosikan produk yang mendukung kesejahteraan lingkungan, khususnya laut,” kata Ismi.
Tak hanya itu, Oasea Laboratories juga mengadakan serangkaian kegiatan di Bali dengan fokus pada pelestarian lingkungan laut. Inisiatif ini menjadi pelengkap dari kampanye Ride Sea, yang menunjukkan komitmen Oasea terhadap konservasi laut.
Lebih lanjut Ismi mengatakan, bersama komunitas lokal seperti Malu Dong Community dan Bali Anecdotes, Oasea mengadakan aksi bersih-bersih di Pantai Sanur pada 15 November 2024. Kegiatan ini melibatkan banyak relawan yang bersama-sama membersihkan sekaligus memberikan edukasi tentang dampak sampah plastik terhadap ekosistem laut.
“Kita tahu kalau ekosistem terbesar di bumi adalah laut. Jadi kalau kita lalai menjaga kebersihan laut, maka secara otomatis sistem yang ada di laut akan rusak, termasuk terumbu karang. Jadi ketika ekosistem laut rusak, sistem yang ada di bumi juga akan terpengaruh,” ujar Agung Radisya, salah satu tim relawan dari Malu Dong Community.
Oasea Laboratories juga berkolaborasi dengan Livingseas untuk menanam terumbu karang di Padangbai, Bali.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Return and Donate yang telah dilakukan sebelumnya bersama Rekosistem, di mana Oasea mengajak masyarakat untuk mendonasikan kemasan kosong produk kecantikan mereka untuk ditukar dengan bibit terumbu karang. Pada tanggal 17 November 2024, Oasea Laboratories berhasil menanam sebanyak 414 terumbu karang,” beber Ismi.
Keluarga Kerajaan Termiskin di Eropa dengan Kekayaan 215 Kali Lebih Sedikit dari Raja Charles III
Selain program-program yang berkaitan dengan laut, Oasea Laboratories juga mengadakan beberapa program yang berfokus pada edukasi perawatan dan kecantikan diri dengan para komunitas lokal di Bali. Misalnya Dermatalks, sebuah forum interaktif yang mempertemukan para ahli dermatologi dan komunitas untuk berdiskusi tentang perawatan kulit yang ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai manfaat bahan alami bagi kulit dan pentingnya memilih produk yang mendukung keberlanjutan.
Ada pula Yoga Healing Experience, sebuah sesi relaksasi yang dirancang untuk membantu peserta menemukan keseimbangan diri secara holistik.