7 Ciri-ciri Keputihan Kanker Serviks, Waspada Bau Menyengat

7 Ciri-ciri Keputihan Kanker Serviks, Waspada Bau Menyengat

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 29 November 2024 - 13:20
share

Ciri-ciri keputihan karena kanker serviks penting diketahui para wanita. Keputihan sendiri merupakan kondisi alami, terutama saat siklus menstruasi. Namun, tidak semua jenis keputihan normal.

Beberapa jenis keputihan bisa menjadi tanda adanya masalah serius, termasuk kanker serviks. Kanker serviks, salah satu jenis kanker yang sering menyerang wanita, sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

Namun, perubahan pada keputihan bisa menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai. Berikut adalah ciri-ciri keputihan yang dapat mengindikasikan kanker serviks dilansir dari Medline Plus, Jumat (29/11/2024).

7 Ciri-ciri Keputihan Kanker Serviks

1. Berwarna Tidak Normal

Keputihan normal umumnya berwarna bening atau putih susu. Jika keputihan berwarna kuning, hijau, cokelat, atau bahkan bercampur darah, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan pada serviks.

2. Bau yang Menyengat atau Tidak Sedap

Keputihan normal tidak memiliki bau yang tajam. Jika keputihan berbau menyengat, amis, atau busuk, ini bisa mengindikasikan infeksi atau perkembangan sel kanker.

3. Jumlah Keputihan Berlebihan

Keputihan yang keluar dalam jumlah sangat banyak, melebihi kondisi normal, bisa menjadi pertanda adanya perubahan yang tidak biasa pada serviks.

4. Disertai Darah di Luar Siklus Menstruasi

Jika keputihan bercampur darah di luar masa menstruasi, hal ini perlu diwaspadai. Kanker serviks sering kali menyebabkan perdarahan abnormal, termasuk pada keputihan.

5. Tekstur yang Tidak Normal

Keputihan normal memiliki tekstur yang ringan atau sedikit lengket. Jika keputihan menjadi sangat kental, berbusa, atau menggumpal, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi yang serius atau kanker.

6. Disertai Gejala Lain

Keputihan tidak normal yang disertai nyeri di area panggul atau bawah perut bisa menunjukkan bahwa kanker telah menyebar ke jaringan sekitarnya.

7. Tidak Hilang dengan Pengobatan Biasa

Keputihan akibat infeksi biasanya mereda dengan pengobatan antibiotik atau antijamur. Namun, jika keputihan terus berlangsung meski telah diobati, ini bisa mengindikasikan adanya kanker serviks.

Penyebab dan Risiko Kanker Serviks

Kanker serviks umumnya disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang menular melalui kontak seksual. Faktor risiko lainnya meliputi kebiasaan merokok, sistem imun yang lemah, dan tidak rutin melakukan pemeriksaan pap smear.

Pentingnya Deteksi Dini

Jika Anda mengalami ciri-ciri keputihan seperti di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan seperti pap smear, HPV test, atau biopsi dapat membantu mendeteksi kanker serviks sejak dini. Deteksi dini meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil.

Topik Menarik