Apa Tanda Tubuh Kelebihan Gula? Waspadai 7 Gejala Ini

Apa Tanda Tubuh Kelebihan Gula? Waspadai 7 Gejala Ini

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 16 Desember 2024 - 07:00
share

Tanda tubuh kelebihan gula bisa dilihat dari beberapa gejala yang harus diwaspadai. Meskipun sesekali menikmati makanan manis tidak masalah, mengonsumsi gula terlalu banyak secara teratur dapat menimbulkan efek negatif yang serius bagi tubuh.

Pasalnya, kelebihan gula dalam tubuh bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang serius jika tidak segera diatasi. Mulai dari kelelahan, meningkatnya berat badan, hingga masalah kulit, tubuh sering memberikan tanda-tanda tertentu ketika kadar gula sudah melebihi batas normal.

American Heart Association merekomendasikan agar wanita membatasi asupan gula tambahan harian mereka tidak lebih dari enam sendok teh dan pria sembilan sendok teh. Penting untuk mengenali gejala-gejala ini sejak dini agar dapat mengambil langkah pencegahan.

Berikut tanda tubuh kelebihan gula dilansir dari Eat This Not That, Senin (16/12/2024).

Apa Tanda Tubuh Kelebihan Gula?

1. Terus-menerus Menginginkan Gula

Jika Anda terus-menerus menginginkan makanan atau minuman manis, itu mungkin pertanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula. Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan siklus keinginan dan konsumsi berlebihan karena kadar gula darah naik turun.

Siklus ini terjadi karena mengonsumsi makanan yang tinggi gula, tetapi kekurangan nutrisi yang memperlambat pencernaan seperti serat atau protein menyebabkan gula darah Anda melonjak dengan cepat, kemudian turun drastis.

2. Tingkat Energi Berfluktuasi

Gejala lain yang dialami setelah mengonsumsi terlalu banyak gula adalah fluktuasi kadar energi yang dapat disebabkan oleh lonjakan cepat kadar gula darah.

Pola makan yang tinggi gula dapat menyebabkan naik turunnya energi, dan jika Anda mengalami fluktuasi energi yang sering, merasa hiperaktif, lalu tiba-tiba lelah, hal itu bisa jadi disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.

3. Masalah Gigi

Gula merupakan salah satu penyebab utama kerusakan gigi dan gigi berlubang. Jadi, jika Anda sering mengalami masalah gigi, itu bisa jadi pertanda konsumsi gula berlebih.

Penelitian dari Frontiers in Oral Health menyebutkan bahwa konsumsi gula berlebih merupakan penyebab utama gigi berlubang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketika bakteri mulut mengolah gula, mereka menghasilkan asam yang melemahkan email gigi dan menyebabkan kerusakan.

4. Berat Badan Bertambah

Gula yang tinggi dapat mengganggu metabolisme dan dapat merusak ekosistem mikrobioma usus, yang mengatur kadar glukosa darah dan insulin. Semakin banyak gula yang Anda konsumsi, semakin banyak pula yang dibutuhkan tubuh.

Kondisi ini membuat Anda lebih lapar, dan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Selain itu, makanan manis sering kali merupakan kalori kosong yang berarti makanan tersebut menyediakan energi tetapi tidak mengandung nutrisi penting.

5. Nyeri Kronis

Mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis secara konsisten dapat memicu nyeri kronis. Rasa sakit dan kekakuan kronis yang Anda alami bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan.

Hal ini disebabkan oleh peradangan yang disebabkan oleh gula tambahan dalam tubuh karena gula merupakan bahan yang sangat mudah menyebabkan peradangan. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine menemukan bahwa terlalu banyak lemak dan gula dapat menyebabkan peningkatan nyeri kronis pada pasien osteoartritis.

6. Lapar Terus-menerus

Makanan manis umumnya tinggi kalori, tetapi tidak mengandung nutrisi nyata seperti protein, serat, dan lemak sehat. Hal ini menyebabkan tubuh membakarnya dengan cepat, membuat Anda lapar dan cenderung mengemil secara kompulsif, makan tanpa berpikir, hingga mengonsumsi lebih banyak gula.

Kadar gula yang tinggi juga dapat mengganggu hormon dalam tubuh yang disebut leptin, yang dikenal untuk mengatur rasa lapar. Penurunan kadar leptin umumnya menyebabkan rasa lapar yang lebih parah dan peningkatan nafsu makan.

7. Tekanan Darah Tinggi

Terakhir, mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah pada sebagian orang. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients menemukan bahwa ada hubungan kuat antara peningkatan asupan gula tambahan dan kadar tekanan darah yang lebih tinggi pada peserta berusia antara 65-80 tahun.

Gula tambahan meningkatkan asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya menghambat produksi oksida nitrat. Oksida nitrat menjaga pembuluh darah tetap fleksibel, dan tanpanya, tekanan darah dapat meningkat.

Topik Menarik