Ayah Chandrika Chika Minta Korban Tak Cabut Laporan Kasus Kekerasan oleh Anaknya, Kenapa?
JAKARTA, iNews.id - Ayah selebgram Chandrika Chika, Jusman meminta korban, Yuliana Byun (YB) tidak mencabut laporan dugaan kekerasan yang melibatkan anaknya di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada 14 Desember 2024. Ini disampaikan Andi Bashar, kuasa hukum YB, usai Jusman menemui kiennya untuk menyampaikan permintaan maaf dari keluarga.
"Terkahir pertemuan dengan orang tua saudari CC, beliau mengatakan meminta kuasa hukum supaya prosesnya berjalan sesuai prosedur saja," ujar Andi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.
Merujuk hal itu, YB dikatakan Andi sejatinya belum berencana mencabut laporan di Polres Metro Jakarta Selatan. "Sampai hari ini belum, semua kembali pada saudari YB, saya hanya mendampingi saja bagi saudari YB," ucapnya.
Sejauh ini, YB sudah mengajukan dua orang saksi. Namun, pihaknya juga belum mengetahui kapan kedua saksi itu akan diperiksa. "Kita mengajukan dua saksi, tapi tanyakan ke pihak Polres Jakarta Selatan dipanggilnya kapan," kata Andi.
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 63, Jumat, 6 Desember 2024: Biru Buka Hati untuk Amira
Sebelumnya, akibat kejadian itu korban Yuliana Byun mengalami dislokasi atau pergeseran tulang bagian bahu kiri buntut dugaan penganiayaan yang dilakukan Chandrika Chika. Dari rekaman CCTV, Chika terlihat membanting YB saat menuju mobil.
"Tulang belakang (bahu kiri) aja ada yang geser. Nggak sampai dirawat di RS. Tapi udah ditangani dokter tulang," kata Andi Bashar ditemui di kawasan Cipinang, Jakarta Timur belum lama ini.
Sebagai korban, YB telah menjalani rawat jalan atas lukanya. "Nggak ada (pemukulan), dijambak, ditarik tas, jatuh, mungkin pada saat jatuh, benturannya kuat. Saya nggak tahu itu lantai atau aspal," ujar Andi.
Sejauh ini, pihak YB belum mengetahui motif penganiayaan yang dilakukan oleh Chandrika Chika. "YB nggak tahu motifnya apa. Intinya tiba-tiba aja mau keluar mobil rambutnya dijambak, dia, terjatuh," ucap Andi.
"YB sudah melakukan pengobatan sendiri (rawat jalan). Jadi setelah kejadian, beberapa hari baru (periksa). Awalnya saya sarankan urut, tapi mau ke dokter enggak berani urut. Kalau mau pulih, operasi," ujarnya.
