Meghan Markle Jadi Mimpi Buruk Keluarga Kerajaan, Terbaru American Hustle
JAKARTA - Meghan Markle dan Pangeran Harry kembali menjadi sorotan. Kali ini karena cerita sampul Vanity Fair yang kritis berjudul "American Hustle." Artikel tersebut mengupas kehidupan mereka lima tahun setelah mengundurkan diri dari tugas kerajaan, dengan membuat klaim tentang seperti apa rasanya bekerja untuk pasangan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Vanity Fair memicu kontroversi mengenai Duke dan Duchess of Sussex, karena cerita sampul sebelumnya juga menimbulkan kekhawatiran dalam lingkaran kerajaan dan menjadi mimpi buruk keluarga Istana.
Dikutip Marca, pada 2017, Meghan Markle muncul di sampul majalah tersebut untuk merayakan perannya dalam serial TV Suits. Judul utama, "Dia Sangat Tergila-gila pada Harry," disertai dengan foto glamor sang aktris dan ini menyebabkan keresahan di Istana Buckingham.
Saat itu, Meghan secara terbuka membahas hubungannya dengan Harry, dengan menegaskan, "Kami saling mencintai." Namun, keterusterangan ini dilaporkan membuat khawatir orang dalam kerajaan.
Menurut Richard Eden dari Daily Mail, seorang sumber istana menggambarkan situasi tersebut sebagai "pukulan telak di ulu hati." Menurutnya wawancara semacam itu tidak lazim dilakukan sebelum pengumuman pertunangan resmi. Sumber tersebut menambahkan bahwa Kate Middleton dan Putri Diana telah mematuhi protokol ini, dengan wawancara yang "diatur dengan cermat oleh pejabat kerajaan di bawah pedoman yang ketat." Artikel tersebut membuat beberapa orang berspekulasi bahwa Meghan mungkin telah memanfaatkan hubungannya untuk publisitas.
Menariknya, Meghan sendiri dikabarkan tidak senang dengan hasil artikel 2017 itu. Dalam buku Courtiers karya Valentine Low, terungkap bahwa Meghan "membenci" artikel tersebut, tidak menyukai foto-foto dan nadanya, yang menurutnya terlalu berfokus pada Harry dan mengandung bias negatif.
Berita terbaru Vanity Fair melanjutkan narasi kritis ini, menunjukkan bahwa Pangeran Harry mungkin telah meremehkan konsekuensi memoarnya, Spare pada hubungan keluarga. Artikel itu juga mengklaim Meghan telah mengambil langkah-langkah untuk "mengurus kembali" Harry dan mencatat perjuangan pasangan itu untuk memperkuat ide-ide untuk proyek Netflix dan Spotify mereka.
Klaim ini muncul setelah berbulan-bulan spekulasi tentang usaha media mereka, termasuk kekhawatiran atas kemungkinan acara Netflix Meghan dibatalkan sebelum dirilis.
Yang menambah drama, Meghan dilaporkan diberi julukan yang tidak menyenangkan oleh rekan kerja Spotify-detail yang tidak diketahuinya. Meskipun ada tuduhan tersebut, beberapa staf mereka telah membela Meghan di US Weekly, membantah klaim bahwa dia sulit diajak bekerja sama. Sementara kritik terus berlanjut, para pendukung berpendapat bahwa persepsi publik tidak selalu sesuai dengan kenyataan.