Penyanyi Legendaris Emilia Contessa Hembuskan Nafas Terakhir Senin Hari Ini, Apa Penyakitnya?

Penyanyi Legendaris Emilia Contessa Hembuskan Nafas Terakhir Senin Hari Ini, Apa Penyakitnya?

Gaya Hidup | lombok.inews.id | Senin, 27 Januari 2025 - 21:40
share

JAKARTA, iNewsLombok.id - Penyanyi legendaris tanah air Emilia Contessa menghembuskan nafas terakhir, Senin 27 Januari 2025. Ibu dari penyanyi Denada tersebut wafat di usia 67 tahun. 

Penyebab kematian Emilia Contessa masih belum diketahui pasti. Namun, sebelum mengembuskan napas terakhir, ibunda Denada ini ternyata mengalami penyakit yang namanya frozen shoulder. Apa itu? 

Penyakit Frozen Shoulder 

Menurut laporan Mayo Clinic, frozen shoulder atau yang dikenal juga sebagai capsulitis adhesif adalah kondisi kekakuan dan nyeri pada sendi bahu. Gejala penyakit ini biasanya muncul perlahan, sampai akhirnya memburuk. 

Seiring berjalannya waktu, gejala akan membaik dalam kurun waktu 1 hingga 3 tahun. Tentu, dengan perawatan dan pengobatan yang komprehensif dan tepat. 

Penyebab frozen shoulder salah satunya adalah tidak aktifnya otot bahu dalam waktu yang lama. Penyakit ini bisa juga muncul setelah menjalani operasi atau patah lengan. 

 

Bicara soal pengobatan, pasien frozen shoulder umumnya menjalani terapi obat dan latihan rentang gerak. Terkadang, penanganan melibatkan kortikosteroid dan obat bius yang disuntikkan ke dalam sendi. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi artroskopi diperlukan untuk melonggarkan kapsul sendi, sehingga dapat bergerak lebih bebas," ungkap laporan Mayo Clinic, dikutip Senin (27/1/2025). 

Supaya lebih jelas, berikut ini penjelasan gejala frozen shoulder yang patut diwaspadai. Simak beritanya sampai selesai. 

Gejala Frozen Shoulder 

Tahap pembekuan

Orang dengan frozen shoulder akan mengalami nyeri ketika bahu digerakkan dan kemampuan bahu untuk bergerak pun menjadi terbatas. Tahap ini berlangsung selama 2 hingga 9 bulan. 

 

Tahap beku

Ketika sudah di tahap ini, pasien akan mengalami penurunan rasa nyeri. Namun, bahu menjadi lebih kaku, yang artinya untuk menggerakkannya sudah sangat sulit. Tahap ini berlangsung selama 4 hingga 12 bulan. 

Tahap pencairan

Jika terapi obat dan fisioterapis berhasil, pasien akan kembali dapat menggerakkan bahu. Tahap ini berlangsung selama 5 hingga 24 bulan. 

"Bagi sebagian orang, nyeri akan bertambah parah di malam hari dan terkadang menyebabkan sulit tidur," tambah laporan kesehatan itu. 

Demikian pembahasan mengenai frozen shoulder, penyakit yang dialami Emilia Contessa sebelum meninggal dunia. 

Topik Menarik