Profil Azwar, Peserta MasterChef Indonesia Season 12 yang Bangkit dari Trauma dan Perundungan

ZU ANWAR atau akrab disapa Azwar, melangkah ke MasterChef Indonesia dengan tekad yang kuat, berusaha mengalahkan rasa takut dan melepaskan diri dari bayang-bayang trauma masa lalu. Pria kelahiran Medan, 26 Februari 1992 ini sebenarnya sudah akrab dengan dunia kuliner sejak kecil. Saat masih belia, dia sering membantu ibunya di dapur menyiapkan masakan untuk berjualan.

Namun, perjalanan Azwar menuju impian sebagai seorang chef sempat terhenti. Trauma akibat perundungan yang dialaminya membuatnya harus mengubur mimpinya untuk sementara waktu. Di balik penampilannya yang tegas, tersimpan kisah tentang hati yang pernah begitu rapuh.

Kini, Azwar memilih untuk bangkit dan melangkah maju. Melalui MasterChef Indonesia, dia ingin membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi seorang chef andal, sekaligus membungkam mereka yang pernah meremehkannya.

Pendidikan

Awalnya, Azwar menempuh pendidikan di SMK, Jurusan Kelistrikan. Namun, kecintaannya pada dunia kuliner membawanya ke Akademi Pariwisata. Sayangnya, studinya di sana tidak selesai karena dia terlanjur jatuh cinta pada pekerjaan di dapur. Saat bekerja sebagai steward, dia menemukan passion sejatinya di dunia kuliner, yang akhirnya mengubah arah hidupnya.

Pekerjaan

Selama 10 tahun bekerja di dapur, Azwar pernah mengalami perundungan dan perlakuan tidak pantas yang meninggalkan trauma mendalam. Kenangan buruk itu membuatnya memilih keluar dari dunia kuliner, meskipun sejak lama dia bermimpi bisa beratraksi di dapur.

Namun, meninggalkan industri food & beverage (F&B) ternyata tidak semudah yang dia bayangkan. Azwar tetap berkecimpung di dunia kuliner, meski beralih peran menjadi waiter. Kecintaannya pada memasak tak pernah pudar. Diam-diam, dia mencuri waktu untuk belajar langsung dari para chef di tempatnya bekerja, hingga akhirnya dipercaya menjadi supervisor restoran.

Kini setelah mengikuti MasterChef Indonesia, Azwar bercita-cita membuka bisnis kuliner dengan konsep yang unik. Dia ingin menjadi chef yang tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga kaya akan pengetahuan sejarah. Baginya, setiap hidangan punya cerita dan dia ingin berbagi kisah di balik setiap sajian kepada para konsumennya.
 

Chef Inspirasi

Azwar menjadikan Marco Pierre White, Gordon Ramsay, dan Chef Juna sebagai inspirasinya karena ketegasan mereka di dunia kuliner. Dari mereka, dia belajar bahwa makanan adalah cerminan diri seseorang. Setiap hidangan mencerminkan karakter, dedikasi, dan keterampilan sang chef.

Selain itu, Azwar juga mengidolakan William Wongso, sosok yang dikenal dengan keahliannya dalam meracik menu Nusantara, serta pengetahuannya yang luas tentang sejarah kuliner. Bagi Azwar, memasak bukan sekadar soal rasa, tetapi juga tentang warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Motto

Jangan pernah berhenti bermimpi, jangan pernah berhenti berusaha meski berkali-kali gagal hingga kena mental.

Media Sosial

Instagram: @azwar.mci12