Hotman Paris Sakit Abses Hati, Ini 5 Pantangan Makanan untuk Penderita

Hotman Paris Sakit Abses Hati, Ini 5 Pantangan Makanan untuk Penderita

Gaya Hidup | okezone | Rabu, 9 April 2025 - 05:27
share

Penderita penyakit abses hati (infeksi bernanah di organ hati) seperti yang dialami oleh pengacara terkenal Hotman Paris sangat penting untuk menjaga pola makan agar tidak memperparah kondisi.

Abses hati adalah kondisi di mana terbentuk kumpulan nanah di dalam jaringan hati akibat infeksi. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, parasit (seperti Entamoeba histolytica), atau jamur.

Penderita abses hati biasanya mengalami gejala berupa nyeri pada perut bagian kanan atas, demam, serta penyakit kuning. Jika tidak ditangani, abses hati dapat menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal.

Berikut beberapa pantangan makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita abses hati, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Rabu (9/4/2025).

1. Gula dan gula tambahan

Pantangan makanan untuk penderita abses hati yang pertama adalah gula dan gula tambahan. 

Konsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat menyebabkan hati mengubah kelebihan gula menjadi lemak. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.

Sebuah studi tahun 2021 di Journal of Hepatology menyatakan bahwa konsumsi rutin minuman yang diberi pemanis fruktosa meningkatkan produksi lemak di organ hati pada pria sehat dan langsing. Menghindari jenis gula lain, seperti fruktosa dan sirup jagung, juga dapat membantu mengurangi kadar lemak di organ hati.

Menurut Pembaruan Praktik Klinis AGA, apabila menderita penyakit hati berlemak non alkohol, atau NAFLD (Non Alcoholic Fatty Liver Disease), sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi gula tambahan. Hal Ini dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah dan peningkatan kadar lemak di organ hati.


2. Makanan Berlemak, Makanan yang Digoreng, atau Makanan Asin

Pasien abses hati atau liver juga sebaiknya menghindari makanan berlemak, makanan yang digoreng, dan makanan yang asin.

Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng krispi dan kentang goreng, merupakan makanan yang tinggi lemak jenuh. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kadar lemak di hati.

Terlalu banyak makanan berlemak, makanan yang digoreng, atau makanan asin kemungkinan besar akan meningkatkan asupan kalori dan dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas. Obesitas merupakan penyebab umum dari penyakit hati berlemak atau NAFLD (Non Alcoholic Fatty Liver Disease).

 


3. Daging dan Daging Olahan

Daging dan daging olahan adalah pantangan makan sakit liver selanjutnya. Menurut sebuah studi di tahun 2019, asupan lemak jenuh meningkatkan jumlah lemak di sekitar organ, termasuk organ hati.

Daging sapi, babi, dan daging olahan seperti sosis, salami, dan bacon merupakan makanan yang tinggi lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh yang terlalu berlebihan dan melebihi standar asupan lemak jenuh harian, dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati.

Selain itu, sebuah studi di awal tahun 2022 yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition Research menyarankan bahwa daging merah dan olahan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit hati berlemak non alkohol (NAFLD atau Non Alcoholic Fatty Liver Disease).


4. Biji-bijian Olahan

Biji-bijian olahan juga merupakan larangan makanan sakit liver yang perlu dihindari. Biji-bijian yang diolah biasanya terdapat dalam roti putih, pasta putih, dan nasi putih.

Biasanya, produsen menghilangkan serat dari biji-bijian yang diolah. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah saat tubuh mencernanya. 

Pada suatu studi tahun 2022, ditemukan bahwa orang dewasa dengan penyakit NAFLD (Non Alcoholic Fatty Liver Disease) yang mengonsumsi lebih sedikit biji-bijian olahan memiliki risiko lebih rendah terkena sindrom metabolik. 

Sindrom metabolik adalah kumpulan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena berbagai masalah kesehatan.

 


5. Alkohol

Pantangan makanan sakit liver selanjutnya adalah konsumsi alkohol. Penyakit hati terkait alkohol disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan.

Konsumsi alkohol mempengaruhi kesehatan organ hati, berkontribusi pada penyakit hati berlemak dan kondisi lain seperti sirosis.

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, mengonsumsi lebih dari 7 minuman beralkohol per minggu untuk perempuan, dan lebih dari 14 minuman beralkohol per minggu untuk laki-laki sudah termasuk sebagai konsumsi alkohol berat.

Akibat konsumsi alkohol yang berlebihan, organ hati mengalami peradangan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen, yang dikenal sebagai sirosis.
 

Topik Menarik